Dana BOS Ngadat, Banyak Sekolah Terpaksa Utang

jpnn.com, BENGKULU - Sejumlah sekolah di Provinsi Bengkulu, baik SD, SMP, dan SMA/SMK sederajat, sudah dua bulan ini terpaksa mengutang biaya operasional.
Pasalnya dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang sesuai aturan harus dicairkan pada Januari untuk triwulan I tak kunjung direalisasikan.
Bahkan ada sekolah yang akhirnya meminjam biaya operasional dan kebutuhan alat tulis kantor yang harganya lebih dari biasanya.
Hal itu sebagai bunga peminjaman sampai dana BOS dicairkan. Akibatnya sekolah terancam tidak bisa melaksanakan proses tahapan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) dan Ujian Nasional (Unas).
Ketua Fraksi PAN DPRD Provinsi Bengkulu, H. Parial, SH, MH, mengaku sudah menerima pengaduan masalah tersebut.
“Sudah banyak sekali kami dapat laporan sekolah harus minjam biaya kebutuhan di sekolah dengan harga yang tinggi. Tapi mau tidak mau itu harus mereka lakukan. Karena kalau tidak meminjam sekolah tidak bisa melaksanakan belajar mengajar,’’ ujar Parial kepada Rakyat Bengkulu (Jawa Pos Group).
Ditegaskan, macetnya dana BOS ini tidak bisa dibiarkan dan dianggap remeh. Karena akan berdampak terhadap tingkat keberhasilan sekolah. Apalagi dalam waktu dekat sudah akan digelar Unas.
Tentu sekolah akan kebingungan. Disisi lain sekolah dituntut untuk meningkatkan prestasi. Tetapi pemerintah sendiri terkesan memperhambat penyaluran dana BOS.
Dana BOS yang sesuai aturan sudah harus dicairkan pada Januari untuk triwulan I, ternyata ngadat.
- Achrawi Pastikan SK CPNS & PPPK Diterbitkan Seusai Idulfitri
- Demi Pemerataan Tenaga Pengajar, Pemprov Bengkulu Menyiapkan Skema Relokasi Guru PPPK
- Sesuai Jadwal, 1.116 Pelamar PPPK Tahap 2 Ikuti Tes CAT April 2025
- Usut Kasus Korupsi, KPK Periksa Pejabat Pemprov Bengkulu
- Guru Honorer di Bengkulu Jadi Tersangka Penganiayaan Murid SD
- Pascapenangkapan Bandar Narkoba, Polda Bengkulu Siagakan Personel