Dana BOS Tiap Siswa SD Hanya Rp 15 Ribu per Bulan
Selasa, 29 Maret 2011 – 13:05 WIB
TANGSEL - Dua tahun lebih sudah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terbentuk. Niatan melepaskan diri dari Kabupaten Tangerang, bagi warga kota itu agar kesejahteraan meningkat. Selain itu juga meraih pelayanan yang baik dan cepat. Maklum, selama ini pembuatan berbagai surat-surat penting harus ke Tigaraksa (ibukota Kabupaten Tangerang, Red) dengan jarak tempuh 2,5 jam. Berdasarkan hitungan kebutuhan biaya pendidikan setiap bulan, dana itu sangat minim. Untuk diketahui, dana pendidikan minimal satu siswa SD di kota itu mencapai Rp 75 ribu/bulan.
Tapi, dua tahun lebih kota otonom itu dibentuk bukannya layanan untuk meningkatkan kesejahteraan publik makin baik. Lihat saja pengelolaan sampah yang amburadul. Pelayanan kepada warga miskin kota yang berdiri 1.000 perumahan itu juga makin tidak menentu. Bahkan dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) dari APBD Kota Tangsel 2010 untuk siswa SD hanya dipatok Rp 15 ribu/bulan.
Bandingkan dengan biaya perjalanan dinas anggota DPRD Kota Tangsel dari sumber dana yang sama yang mencapai Rp 900 ribu/orang. Jatah Rp 15 ribu itu pun hanya untuk murid SD negeri. Jumlah siswa yang mendapat Bosda tercatat 88.266 orang.
Baca Juga:
TANGSEL - Dua tahun lebih sudah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terbentuk. Niatan melepaskan diri dari Kabupaten Tangerang, bagi warga kota
BERITA TERKAIT
- Lewat Kegiatan Ini, Mahasiswa di Jatim Diajak Memahami Peran Penting Bea Cukai
- IPEKA Palembang Komitmen Hadirkan Pendidikan Berkualitas
- Dosen FISIP UPNVJ Presentasikan Diseminasi Riset RI-Belanda di Universitas Amsterdam
- Universitas Terbuka Menggandeng UI Buka Program Vokasi Baru
- Mahasiswa President University Sabet Juara Stacks Harvard Hackathon
- Begini Cara Siswa Sekolah CH Membuktikan sebagai Agen Perubahan