Dana BST Aman, Sri Mulyani Sebut Anggaran Tambahan Capai Rp 6,1 Triliun

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyatakan tidak ada masalah dalam penganggaran Bantuan Sosial Tunai (BST) dalam rangka PPKM Darurat.
Menurut dia, pemerintah telah menyiapkan anggaran tambahan sebesar Rp 6,1 triliun.
"Targetnya akan menyasar 10 juta KPM (Keluarga Penerima Manfaat, red) di 34 provinsi," ujar Sri Mulyani di Jakarta, Jumat (2/7).
Eks Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengatakan perpanjangan BST yakni pada Bulan Juni dan Agustus.
"Sebesar Rp 300 ribu per bulan untuk setiap penerima," katanya.
Sri Mulyani menjelaskan untuk penerima merupakan mereka yang belum masuk dalam program kartu sembako, PKH, memiliki KTP dan NIK serta nomer telepon yang bisa dihubungi.
Menkeu menyebut selama ini penyaluran BST dari Januari hingga April telah menyasar 9,6 juta KPM.
"Dengan dana yang sudah digelontorkan sebesar Rp 11,94 triliun," katanya.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyatakan tidak ada masalah dalam penganggaran Bantuan Sosial Tunai (BST).
- Menkeu: Kalau Tunjangan Profesi Lebih Kecil dari Tukin, Kami Tambahkan
- Sri Mulyani Ungkap tak Semua Dosen Terima Tukin, Begini Penjelasannya
- Kabar Gembira tentang Pencairan Tukin Dosen ASN, Alhamdulillah
- Pemko Pekanbaru Pangkas Anggaran Mobil Dinas, Dialihkan ke Kegiatan Prorakyat
- Dukung UMKM, Pemprov Jakarta Siapkan Anggaran Rp 300 Miliar
- Pram-Rano Cairkan Bansos Rp 900 Ribu untuk Penerima KLJ, KAJ, dan KPDJ