Dana Cadangan Indonesia Rp80 T
Jumat, 12 Desember 2008 – 20:07 WIB
JAKARTA- Meski Indonesia turut terkena imbas dari krisis keuangan global, tapi ternyata pemerintah masih punya cadangan dana untuk menyelamatkan perekonomian negara. Paling tidak, masih ada dana sekitar Rp80 triliun yang saat ini disimpan pemerintah di Bank Indonesia (BI), yang diharapkan bisa untuk recovery ekonomi.
Hal itu diungkapkan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani saat menjadi pembicara pada Rapat Kerja (Raker) Gubernur se-Indonesia yang berlangsung di Hotel Borobudur, Jakarta, Jum'at (12/12). “Kita masih punya dana sebanyak Rp80 triliun yang saat ini sengaja kita simpan di BI sebelum kita turunkan ke daerah-daerah dalam bentuk Dipa,” ulas Menkeu Sri.
Baca Juga:
Menkeu Sri lalu mewanti-wanti agar setelah nantinya uang tersebut diturunkan ke daerah-daerah dalam bentuk Dipa, para kepala daerah harus membuat program yang tepat dan bisa mengatasi berbagai persoalan akibat krisis. “Jangan sampai dana itu jadi idle (tidak digunakan seperti disimpan di SBI). Kalau idle, ya nggak ada gunanya. Makanya juga perlu ada leadership agar dana yang ada dengan program yang tepat bisa bermanfaat bagi masyarakat,” tegasnya mengingatkan.
Menkeu mengaku tidak lagi ingin mendengar banyaknya daerah-daerah yang menyimpan uangnya di Sertifikat Bank Indonesia (SBI), sehingga tidak bermanfaat dan tidak bisa menggerakkan perekonomian masyarakat. “Kita saat ini dilanda krisis dan harus saat ini kita bertindak. Kalau bertindaknya baru nanti pada tahun 2010, ya nggak ada gunanya lagi. Krisis sudah menjadi-jadi,” sebutnya.
Baca Juga:
Menkeu menyebut bahwa krisis keuangan global ini memang hantamannya cukup terasa di Indonesia. Selain membuat beberapa bank terpaksa menghentikan kreditnya kepada masyarakat, banyak komoditas yang selama ini menjadi andalan bagi Indonesia harganya turun drastis. “Misalnya CPO, minyak, karet dan lainnya. Dulu saat harga komoditas itu melambung, ada beberapa daerah yang justru mendapat berkah. Tapi sekarang dengan turunnya harga, ya jadi susah lagi,” sebutnya.
JAKARTA- Meski Indonesia turut terkena imbas dari krisis keuangan global, tapi ternyata pemerintah masih punya cadangan dana untuk menyelamatkan
BERITA TERKAIT
- ProSTEM Libatkan Pakar Sel Punca dalam Workshop Kedokteran Regeneratif
- Pengumuman, Ada Perubahan Jadwal Operasional MRT Selama Libur Natal, Silakan Cek di Sini
- KAI Prioritaskan Kenyamanan dan Keamanan Penumpang saat Nataru
- Dishub DKI Terapkan Rekayasa Lalu Lintas di Malam Tahun Baru
- Fakta-Fakta Kecelakaan Mercy di Kenjeran Surabaya, Pengemudi Mabuk, 1 Korban Tewas
- Pameran Batal Digelar, Yos Suprapto Turunkan Semua Lukisan di Galeri Nasional Indonesia