Dana dari Pemda Dipangkas, Wartawan Media Tak Jelas Mengamuk
Beruntung Hendra cepat menghindar, sementara Maria menyelamatkan diri ke ruangan lain. Sedangkan Manalu berhasil ke luar ruang dan meminta pertolongan warga.
"Saya langsung menghindar sambil tetap sabar mengendalikan diri, namun ia datang mengamuk dan memukul-mukul meja dengan samurai. Saya sudah coba sabarkan, ia nampak beringas, saat ia lengah saya menyelamatkan diri ke dalam ruangan mess Komnas WI dan menutup pintu," ujar Hendra.
Hendra mengakui bahwa Yonseng merupakan anggota Komnas WI Natuna. Dari pengakuan Hendra, setiap tahun media-media di Natuna mendapat bantuan anggaran dari pemerintah daerah. Tapi karena media milik Yonsen ini dinilai kurang aktif, bantuan anggaran pun dipangkas.
"Ya ada sekitar Rp 20 juta untuk media yang dikelola Yonseng. Tapi belakangan medianya sudah jarang terbit lagi. Jadi bantuannya kami hilangkan, inilah yang membuat Yonseng marah ke saya," ujar Hendra di Polres Natuna.
Seperti diketahui, pemerintah daerah Natuna sejak beberapa tahun terakhir menggelontorkan anggaran APBD untuk bantuan anggaran hibah langsung ke media. Untuk ketertiban administrasi, anggaran hibah media disalurkan melalui organisasi wartawan salah satunya Komnas WI. Di Natuna terdapat sejumlah persatuan wartawan.(arn/jpnn)
NATUNA - Hermawan alias Yonseng yang berprofesi sebagai wartawan di Natuna, Kepulauan Riau dilaporkan ke polisi. Penyebabnya, wartawan media yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pasutri Lansia Meninggal Tak Wajar di Kudus, Diduga Korban Pembunuhan
- Kajari Kediri Melepas Tembakan saat Mobilnya Diadang Pemotor, Ini yang Terjadi
- Anggota Polda Jabar jadi Pelaku Penganiayaan Wanita di Cirebon, Propam Bergerak
- Saling Bunuh Remaja Pelaku Tawuran Pakai Senjata Tajam di Koja
- FBR Ditangkap saat Mengantar Sabu-Sabu
- Simpan 1,7 Kg Sabu-Sabu, FBR dan AD Ditangkap Polisi