Dana Desa Dicairkan Tanpa Pertanggungjawaban

Menurut dia, penyaluran ADD tahun 2013 dari kas daerah ke semua rekening desa di Kabupaten Rote Ndao tidak dilakukan secara bertahap, tapi langsung dicairkan sekaligus. Dan untuk Desa Daiama, ADD yang ditransfer sebesar Rp 258 juta lebih.
“Penarikan uang di rekening Desa Daiama oleh kades dilakukan secara bertahap tergantung kebutuhan. Sesuai catatan kami, kades melakukan penarikan sebanyak tujuh kali,” terangnya.
Untuk diketahui, mantan Kepala Desa Daiama, Elihut Lazarus Anakay didakwa telah melakukan korupsi dalam pengelolaan ADD tahun anggaran 2013. Pasalnya yang bersangkutan tiba-tiba menghilang dari desa, sehingga tidak mempertanggungjawabkan pemakaian ADD. Saat diperiksa Inspektorat, ADD yang tidak dipertanggungjawabkan itu menjadi temuan kerugian negara. Berdasarkan fakta persidangan sebelumnya, sejumlah perangkat desa tidak dilibatkan dalam pengelolaan oleh kades sekaligus terdakwa perkara ADD tersebut.(r2/gat)
Sonny menjelaskan bahwa rekening Desa Daiama yang dipakai untuk menyimpan ADD desa tersebut memang dikeluarkan oleh Bank NTT
Redaktur & Reporter : Friederich
- Prabowo Bentuk 70 Ribu Koperasi Desa, Anggarannya dari Sini
- Terdakwa Korupsi Dana Desa Dituntut 5,6 Tahun Penjara
- Kemendes PDT Punya Peran Besar Menopang Ketahanan Pangan
- Mendes Yandri: Laporkan Kades yang Diduga Menyelewengkan Dana Desa, Jangan Dilindungi
- Kemendes PDT akan Jalankan 12 Rencana Aksi, Salah Satunya Swasembada Pangan
- Mendes Yandri Sebut Dana Desa 2025 Difokuskan untuk Atasi Kemiskinan hingga Stunting