Dana E-KTP Dibayar Tergantung Keseriusan Konsorsium
Kamis, 10 November 2011 – 20:09 WIB
Monoek mengatakan Mendagri Gamawan Fauzi sudah mengingatkan konsorsium untuk serius. Apalagi mengingat target fisik hampir selesai, pemda siap dan masyarakat antusias. "Kita kerja siang dan malam," tegasnya.
Dia mencontohkan, di Kelurahan Kapuk, Jakarta Utara, hanya tersedia dua peralatan. Satu peralatan untuk melayani 150 orang. Artinya ada 300 orang yang dilayani. Tapi, tegasnya, kantor kelurahan tersebut melayani hingga 900 orang perhari. Sabtu dan Minggu juga buka bahkan sampai pukul 03.00 dinihari dengan sistem shift.
"Sedangkan penduduk yang harus dilayani di Kapuk itu mencapai 105 ribu jiwa. Bagi mereka (kelurahan) yang memiliki jumlah penduduk di atas 30 ribu akan ditambah satu mesin, di atas enam puluh ribu menjadi 2 mesin. 151 kabupaten kota dan Pemda DKI sudah kita distribusikan 89. Jadi, tidak boleh ada keluhan lagi peralatan kurang. Mendagri juga sudah ingatkan konsorsium serius," tegasnya.
Lebih jauh Monoek menegaskan, e-KTP ini gratis. Dibiayai APBN dan sedikit APBD. "Kita berharap tidak ada pemungutan. Kalau ada, segera laporkan kepada kami," tuntasnya. (boy/jpnn)
JAKARTA -- Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri (Kapuspen Kemendagri) Reydonnyzar Monoek, menegaskan, bahwa termin pertama dana proyek
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sun Life Berkomitmen Tingkatkan Kesadaran Pentingnya Pencegahan Diabetes Tipe 2
- Gibran Cek Lokasi Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi, Pastikan Kebutuhan Dasar Terpenuhi
- Istri Kapolri Tinjau Penyaluran Air Bersih Untuk Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Pengusaha Muda Harus Siap Menghadapi Perubahan Jakarta Menuju Kota Global
- Menyerap Aspirasi demi Melahirkan Kekuatan Baru Ekonomi Kreatif
- Pernyataan Meutya Hafid soal Mata Pelaran Coding Masuk ke Kurikulum SD-SMP, Simak