Dana E-KTP Dibayar Tergantung Keseriusan Konsorsium

Dana E-KTP Dibayar Tergantung Keseriusan Konsorsium
Dana E-KTP Dibayar Tergantung Keseriusan Konsorsium
Monoek mengatakan Mendagri Gamawan Fauzi sudah mengingatkan konsorsium untuk serius. Apalagi mengingat target fisik hampir selesai,  pemda siap dan masyarakat antusias. "Kita kerja siang dan malam," tegasnya. 

Dia mencontohkan, di Kelurahan Kapuk, Jakarta Utara, hanya tersedia dua peralatan. Satu peralatan untuk melayani 150 orang. Artinya ada 300 orang yang dilayani. Tapi, tegasnya, kantor kelurahan tersebut melayani hingga 900 orang perhari. Sabtu dan Minggu juga buka bahkan sampai pukul 03.00 dinihari dengan sistem shift.

"Sedangkan penduduk yang harus dilayani di Kapuk itu mencapai 105 ribu jiwa. Bagi mereka (kelurahan) yang memiliki jumlah penduduk di atas 30 ribu akan ditambah satu mesin, di atas enam puluh ribu menjadi 2 mesin. 151 kabupaten kota dan Pemda DKI sudah kita distribusikan 89. Jadi, tidak boleh ada keluhan lagi peralatan kurang. Mendagri juga sudah ingatkan konsorsium serius," tegasnya.

Lebih jauh Monoek menegaskan, e-KTP ini gratis. Dibiayai APBN dan sedikit APBD. "Kita berharap tidak ada pemungutan. Kalau ada, segera laporkan kepada kami," tuntasnya. (boy/jpnn)

JAKARTA -- Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri (Kapuspen Kemendagri) Reydonnyzar Monoek, menegaskan, bahwa termin pertama dana proyek


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News