Dana Haji Bengkak Rp 1 T, Yakin Akibat Selisih USD?

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VIII DPR Sodik Mudjahid mengakui adanya pembengkakan dana haji hingga Rp 1,1 triliun. Menurutnya, komisi di DPR yang membidangi haji itu sedang menunggu audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) soal penyebab bengkaknya anggaran penyelenggaraan haji yang tergolong wah itu.
"Sudah kami bentuk panja (panitia kerja, red) penelitian laporan keuangan haji. Kami sudah resmi minta BPK memeriksa secara akurat," kata Sodik saat dikonfirmasi, Minggu (17/4).
Hanya saja, politikus Partai Gerindra itu enggan berspekulasi tentang penyebab bengkaknya anggaran penyelenggaran haji. Ia memilih menunggu hasil audit BPK meski selama ini Kementerian Agama menyebut adanya selisih nilai tukar rupiah dengan dolar Amerika Serikat (USD) yang membuat penyelenggaraan haji 2015 membengkak. "Kita tunggu BPK, apakah benar hanya selisih kurs,” ujarnya.
Ia mengakui bahwa transaksi dalam penyelenggaraan haji di Saudi Arabia memang menggunakan USD dan riyal. "Itu transaksi-transaksi keluar masuk uang yang menggunakan dolar Amerika dan rial," tambahnya.(fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemprov Jakarta Terapkan Manajemen Talenta untuk Pemilihan Kadis, Lelang Jabatan Disetop
- Gercep Herman Deru Cek Langsung Jalur Tol Alternatif Palembang-Betung
- Pramono Sebut Pencarian KJP Ditargetkan Sebelum Lebaran
- Pemda Tolak Penundaan Pengangkatan PPPK 2024, Honorer Mantap Ikut Aksi Nasional 18 Maret
- Asyik Mandi dan Main, Riski Tenggelam di Sungai Lematang
- Korban Penipuan Online Ditolak Polres Pemalang, Lapor ke Damkar Hingga Berujung Viral