Dana Haji Bengkak Rp 1 T, Yakin Akibat Selisih USD?

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VIII DPR Sodik Mudjahid mengakui adanya pembengkakan dana haji hingga Rp 1,1 triliun. Menurutnya, komisi di DPR yang membidangi haji itu sedang menunggu audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) soal penyebab bengkaknya anggaran penyelenggaraan haji yang tergolong wah itu.
"Sudah kami bentuk panja (panitia kerja, red) penelitian laporan keuangan haji. Kami sudah resmi minta BPK memeriksa secara akurat," kata Sodik saat dikonfirmasi, Minggu (17/4).
Hanya saja, politikus Partai Gerindra itu enggan berspekulasi tentang penyebab bengkaknya anggaran penyelenggaran haji. Ia memilih menunggu hasil audit BPK meski selama ini Kementerian Agama menyebut adanya selisih nilai tukar rupiah dengan dolar Amerika Serikat (USD) yang membuat penyelenggaraan haji 2015 membengkak. "Kita tunggu BPK, apakah benar hanya selisih kurs,” ujarnya.
Ia mengakui bahwa transaksi dalam penyelenggaraan haji di Saudi Arabia memang menggunakan USD dan riyal. "Itu transaksi-transaksi keluar masuk uang yang menggunakan dolar Amerika dan rial," tambahnya.(fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pastikan Dana Haji Aman, Kepala BPKH: Kami Utamakan Transparansi dan Prinsip Syariah
- Siswa Sulawesi Tenggara Cerdas-Cerdas, Ini Reaksi Mendikdasmen
- GP Ansor Gaungkan Patriot Ketahanan Pangan Menjelang Puncak Harlah Ke-91
- Koalisi Masyarakat Sipil Mengecam Intervensi Anggota TNI di Kampus UI dan UIN Semarang
- Berdoa di PIK, Biksu Thudong Tebar Pesan Damai
- Pemerintah Fokus Tuntaskan Pengangkatan PPPK Tahap 1, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun