Dana Haji Tumbuh Positif, Pengeloaan BPKH Capai Rp 171 Triliun

jpnn.com, JAKARTA - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menyebutkan dana kelolaan haji bertumbuh mencapai Rp 171,65 triliun.
Hal itu dilaporkan kepada Komisi VIII DPR RI, pada Rapat Dengar Pendapat (RDP), Kamis (6/2) lalu.
Kepala Pelaksana BPKH Fadlul Irmansyah mengatakan tren kenaikan juga terlihat pada pendaftar haji baru pada 2024 yang semula ditarget 385 ribu orang menjadi 398.744 jemaah calon haji.
Nilai manfaat tumbuh positif dan melampaui target sebesar Rp 11,52 triliun menjadi Rp 11,56 T.
"Hingga akhir 2024 total dana kelolaan BPKH mencapai Rp 171,65 triliun. Secara persentase tercapai 101 persen di atas target yang ditetapkan yaitu Rp 169,95 triliun," ucap Fadlul.
Menurut dia, keberhasilan itu tidak terlepas dari strategi pengelolaan dana yang dilakukan dengan penuh kehati-hatian (prudent) dan terencana baik dalam penempatan investasi.
Fadlul menambahkan, tren tersebut berkat diversifikasi investasi yang dilakukan BPKH, termasuk penempatan dana di sektor-sektor yang aman dan memiliki tingkat optimalisasi yang tinggi dan tetap memegang prinsip syariah.
"Harapannya, ke depan BPKH akan terus melakukan evaluasi terhadap portofolio investasi agar tetap sesuai dengan prinsip kehati-hatian dan syariah,“ kata dia.
Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menyebutkan dana kelolaan haji bertumbuh mencapai Rp 171,65 triliun.
- BPKH Temui Pengurus PBNU, Minta Dukungan Terkait Revisi UU Pengelolaan Keuangan Haji
- Kemal Akbar Sebut Jemaah Haji dan Umrah Tetap Perlu Vaksinasi, Begini Alasannya
- BPKH Jelaskan Alasan Usulkan Setoran Awal Haji Naik Menjadi Rp 35 Juta
- Kuota Haji Kaltim pada 2025 Mencapai 2.586 Orang
- Pemerintah Imbau Jemaah Asal Indonesia Tidak Berulah
- Ketua Fraksi PKS: Penurunan Biaya Haji Kado Manis untuk Jemaah di Awal 2025