Dana Iklan Obama Empat Kali McCain
Minggu, 19 Oktober 2008 – 06:18 WIB
”Ini memang zona yang belum bisa dipetakan. Sebelumnya, kami memang pernah menyaksikan pertarungan iklan besar-besaran. Tapi, pertarungan yang berat sebelah seperti ini baru yang pertama,” tutur Kenneth M. Goldstein, direktur Advertising Project di University of Wisconsin. Perbedaan sistem pendanaan tersebut, lanjut dia, jelas memberikan manfaat yang berbeda pula pada kedua belah pihak.
Berdasar sistem pendanaan federal, capres hanya boleh membelanjakan USD 84 juta (sekitar Rp 827 miliar) dari dana publik. Dana tersebut digunakan untuk membiayai rangkaian kampanye capres bersangkutan mulai dari konvensi partainya sampai hari pilpres. Obama yang memilih untuk tidak menggunakan dana publik tersebut, menggalang dana dari partai dan sejumlah donator. September lalu, dana kampanye Obama dilaporkan mencapai USD 100 juta (sekitar Rp 984,5 miliar).
CMAG meramalkan, dana yang dikeluarkan Obama untuk membiayai iklan politiknya hingga hari pilpres tiba, akan melampaui angka USD 188 juta (sekitar Rp 1,8 triliun). Itu merupakan rekor dana kampanye pilpres terbesar AS yang dicetak Bush pada pilpres 2004 lalu. ”Awal pekan depan, rekor tersebut akan dipecahkan Obama,” lanjut CMAG dalam paparannya.
Sementara itu, biaya yang dikeluarkan McCain hingga saat ini tercatat mencapai USD 91 juta (sekitar Rp 895,9 miliar). Jumlah tersebut termasuk dana pribadi McCain yang dialokasikan untuk kampanye. Sebab, veteran Perang Vietnam itu sudah gencar berkampanye sebelum Republik menyelenggarakan konvensi. Yakni, beberapa bulan sebelum Obama mengawali kampanyenya. Dengan demikian, sebelum dana publik cair, politikus 72 tahun tersebut sudah banyak mengeluarkan biaya untuk berkampanye. (thenewyorktimes/hep)
PHILADELPHIA - Menjelang berakhirnya masa kampanye presiden, kubu Demokrat dan Republik semakin total mempromosikan masing-masing calon yang mereka
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer