Dana Kampanye AMIN Tak Masuk Akal, LISAN Curiga Ada Hal Janggal

"Kini, mengapa pasangan AMIN tidak transparan saja dari pelaporan dana awal kepada KPU, bahwa dana tersebut akan berkembang ke depannya," katanya.
“Bukannya Anies sendiri yang ketika 2017 menjelaskan pentingnya transparansi dan good governance ketika melaporkan biaya akhir kampanye Pilgub DKI Jakarta? Kami menduga adanya upaya manipulasi data dari pasangan AMIN kepada masyarakat Indonesia,” imbuh Hendarsam.
Dia menilai dana yang seakan rendah tersebut menjadi upaya untuk merebut simpati masyarakat.
“Kalau dari awal saja sudah tidak transparan, bagaimana nanti ketika sudah menjabat sebagai presiden. Mari bersama-sama mencermati ini, agar bangsa ini kelak akan dipimpin oleh seseorang yang berintegritas tinggi dan tidak manipulatif terhadap bangsanya sendiri,” kata Hendarsam.
Anggota advokat LISAN Fikri Thamrin menambahkan, dari biaya pesawat jet pribadi dan sewa kantor tim sukses AMIN di area Menteng saja sudah cukup tinggi.
“Bila memperkirakan biaya sewa kantor di area elite, pesawat jet pribadi untuk kegiatan kampanye ke 38 provinsi, serta baliho, apa mungkin cukup dengan hanya 1 miliar?” ujar Fikri.
LISAN kabarnya telah melaporkan dugaannya tersebut ke Bawaslu pada Jumat (22/12). (*/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
LISAN melaporkan kubu Anies-Muhaimin Iskandar atau AMIN ke Bawaslu, atas dugaan manipulasi data dana awal kampanye.
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan
- Lewat Kampanye Ini, Prestine8.6+ Ajak Masyarakat Memulai Gaya Hidup Sehat
- Hari Terakhir Kampanye, Khofifah Tegaskan Jatim Gerbang Baru Nusantara untuk Rakyat
- Hendarsam: Haris Azhar Seperti Juru Kampanye di Pilkada Banten
- Bawaslu DKI Didesak Tindaklanjuti Dugaan Aliran Dana Judol ke Tim Kampanye Paslon
- APK Dirusak, Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono Bergerak!
- Bebas-Siti Yakin Menang 50 Persen Lebih Suara di Pilkada Polman