Dana Kampanye Jokowi Tinggal 20 Persen
jpnn.com, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) merilis dana penerimaan dan pengeluaran dari rekening khusus dana kampanye (RKDK). Per Maret ini, tercatat saldo TKN Jokowi - Ma'ruf sisa Rp 14,204 miliar.
Berdasarkan penerimaan di rekening BRI per 28 Februari 2019 mencapai Rp 87,095 miliar. Dari total penerimaan dana Rp 87,095 miliar, sumbangan terbesar berasal dari 18 badan usaha non-pemerintahan Rp 48,249 miliar, diikuti tiga parpol yakni Rp 27 miliar dan 190 perseorangan Rp 11,793 miliar dan lain-lain seperti bunga bank Rp 44,957 juta.
"Selain berbentuk dana tunai, TKN Jokowi - Maruf juga menerima sumbangan berupa barang dan jasa," kata Wakil Bendahara Umum TKN Jokowi - Maruf, Juliari P. Batubara dalam keterangan yang diterima, Senin (4/3).
Adapun penerimaan barang dan jasa masing-masing sebesar Rp 11,713 miliar dan Rp 31,643 miliar. Rinciannya sumbangan berupa barang senilai Rp 11,713 miliar berasal dari partai politik Rp 4,932 miliar, perseorangan Rp 24 juta dan kelompok Rp 6,756 miliar.
Adapun untuk jasa TKN menerima sumbangan senilai Rp 31,643 miliar yang barasal dari parpol Rp 478,245 juta dan kelompok Rp 31,165 miliar.
"Total penerimaan keseluruhan mencapai Rp130,452 miliar," jelas Juliari.
TKN Jokowi Maruf mencatatat total pengeluaran mencapai Rp 116,24 miliar yang terdiri dari pengeluaran dana tunai untuk membiayai operasional dan modal Rp 72,890 miliar, barang Rp 11,713 miliar dan jasa Rp 31,643 miliar.
"Dengan demikian total saldo yang tersimpan dalam RKDK TKN Jokowi - Maruf tersisa Rp 14,204 miliar. (tan/jpnn)
Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) merilis dana penerimaan dan pengeluaran dari rekening khusus dana kampanye
Redaktur & Reporter : Adil
- Lukisan Aktivis
- Hasto Kristiyanto jadi Tersangka, Jokowi: Hehee...
- Hasto Tersangka Seminggu setelah Jokowi Dipecat PDIP, Apa Kaitannya?
- Bendungan Hasto
- 5 Berita Terpopuler: Cek Fakta, Benarkah Honorer Diangkat PPPK Paruh Waktu Secara Otomatis? Begini Penjelasannya
- KPK Sengaja Tetapkan Hasto Tersangka Setelah Jokowi Lengser, Begini Analisis IPW