Dana Kampanye Parpol Perlu Dibatasi
Senin, 25 Februari 2013 – 22:11 WIB

Dana Kampanye Parpol Perlu Dibatasi
JAKARTA - Peneliti Indonesian Corruption Watch (ICW), Abdullah Dahlan menilai partai politik (Parpol) sulit untuk bersikap transparan dan akuntabel dalam penggunaan dana APBN. Alih-alih membeber penggunaan dana ke publik, parpol justru disinyalir ingin selalu mengakali APBN.
Hal tersebut dikatakan Abdullah sebagai respon atas wacana yang dilontarkan sejumlah anggota DPR tentang perlunya dana APBN untuk parpol diperbanyak demi memperbaiki kondisi parpol saat ini.
Baca Juga:
"Jangan berharap partai politik akan lebih baik dengan cara memberi pendanaan yang cukup melalui APBN bagi aktivitas partai politik. Apalagi meminta pertanggung jawaban mereka terhadap bantuan APBN tersebut," kata Abdullah Dahlan, dalam dialog Empat Pilar Negara, bertema 'Pembatasan Dana Kampanye' di MPR RI Jakarta, Senin (25/5).
Menurut Abdullah, pengalaman selama ini menunjukkan parpol penerima dana APBN ternyata tetap korup. Bahkan, katanya, pertangung-jawaban penggunaan dana oleh parpol tak pernah dilakukan secara baik.
JAKARTA - Peneliti Indonesian Corruption Watch (ICW), Abdullah Dahlan menilai partai politik (Parpol) sulit untuk bersikap transparan dan akuntabel
BERITA TERKAIT
- NasDem Menghormati Jika Jokowi Pilih Gabung PSI
- Agust Jovan Latuconsina Layak Jadi Wasekjen Demokrat: Energik dan Bertalenta
- Komisi VI DPR Sidak Jasa Marga, Pastikan Kesiapan Arus Mudik Lebaran 2025
- Apakah Jokowi Akan Bergabung dengan PSI? Begini Analisis Pakar
- Mardiono Tegaskan Pentingnya Kebersamaan dalam Kegiatan Bukber Kader PPP
- Putri Zulkifli Hasan Melepas 1.500 Peserta Mudik Gratis Bersama PAN