Dana KKP untuk Hidup ABK Benjina Hanya Cukup 2 Hari
jpnn.com - JAKARTA - Tim satuan tugas (Satgas) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah memindahkan ratusan awak buah kapal (ABK) yang menjadi korban praktik perbudakan di Benjina Kepulauan Aru, Maluku. Saat ini, sekitar 300 ABK asal Myanmar tersebut sudah diamankan tim satgas KKP ke Tual, Maluku.
Selama dipindahkan ke Tual itu, tim satgas KKP yang menanggung seluruh biaya makan yang mereka butuhkan. Dana tersebut diakui Direktur Jendral Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Asep Burhanudin bukan dalam jumlah yang sedikit.
Sayangnya, dana yang disiapkan untuk ratusan korban praktik perbudakan yang dilakukan PT Pusaka Benjina Resource (PBR) itu semakin menipis. Sisa dana tersebut diperkirakan hanya cukup untuk dua hari ke depan.
"Saya baru dapat laporan, kebutuhannya tinggal untuk dua hari lagi," ungkap Asep di Gedung KKP, Jakarta, Senin (13/4).
Hanya saja, untuk saat ini Asep enggan menyebut jumlah dana yang sudah dikeluarkan KKP untuk menghidupi ratusan ABK tersebut. Agar bisa menyambung biaya hidup mereka selama di Tual, KKP akan mencari bantuan dan berkoordinasi dengan kementerian atau lembaga terkait.
"Kami akan coba minta bantuan kepada Kementerian Sosial dan pihak Imigrasi karena dana yang ada di kami (KKP-red) sudah makin menipis, sementara mereka harus tetap hidup dan makan," tandas dia. (chi/jpnn)
JAKARTA - Tim satuan tugas (Satgas) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah memindahkan ratusan awak buah kapal (ABK) yang menjadi korban
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jampidum Terapkan RJ pada Kasus Anak Curi Perhiasan Ibu Kandung
- 5 Berita Terpopuler: Hari Guru Nasional, Mendikdasmen Beri 3 Kado, soal Tunjangan ASN dan Honorer Terungkap
- Prediksi Cuaca BMKG, Seluruh Jakarta Diguyur Hujan Siang Ini
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung