Dana KRPL Meningkat Sampai Rp 50 Juta

jpnn.com, BANDUNG - Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan) meningkatkan dana Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) dari Rp 15 juta menjadi Rp 50 juta pada tahun anggaran 2018.
Penambahan alokasi dana tersebut untuk meningkatkan program KRPL.
Kepala BKP Kementan Agung Hendriadi mengatakan, program ini nantinya akan diprioritaskan masuk ke daerah-daerah terbelakang yang tingkat penyakit stunting mewabah.
"Kalau kami di BKP menyediakan nutrisi bagi keluarga. Salah satu kuncinya adalah KRPL itu akan tempatkan di wilayah stunting tadi nanti mengedukasi anak-anak dan sebagainya," kata Agung di sela rapat koordinasi Pemantapan Perencanaan Kegiatan Tahun Anggaran 2018 di Bandung, Rabu (8/11).
Pada 2017, kata Agung, pihaknya sudah membuka program KRPL untuk delapan daerah yang teridentifikasi stunting. Pada 2018 ini, kata Agung, pihaknya mewacanakan akan membuka program KRPL sebanyak seratus kabupaten.
Mengenai penempatan titik KRPL ini, kata Agung, BKP Kementan akan berkoordinasi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
"Kami akan menggunakan data itu kemudian kami akan menerapkan di sana," tambah dia.
Menurutnya, penyakit kurang gizi kronis karena di daerah itu tidak terdapat lahan pertanian yang mendukung mereka. Kemudian, tingkat pendidikan di daerah tersebut tergolong rendah.
Program KRPL nantinya akan diprioritaskan masuk ke daerah-daerah terbelakang yang tingkat penyakit stunting mewabah.
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Penerbitan Standar Pelayanan Produk PSAT
- Mentan: Pengamat Rugikan Negara Rp5 Miliar Bukan Sosok Asing, Guru Besar
- Wujudkan Satu Data Pertanian di Kabupaten Sukabumi, Kementan dan BPS Bersinergi
- Cerita Presiden Prabowo Punya Tim Pertanian Hebat, Apresiasi Kinerja Kementan
- Hari Kedua Lebaran, Mentan Tancap Gas Turun Lapangan Sidak 4 Gudang Bulog di Sulsel
- Serapan BULOG Melonjak 2.000 Persen, Hendri Satrio: Dampak Tangan Dingin Mentan Amran