Dana Masih Urunan, Berani Impikan Kapal Perpustakaan

Dana Masih Urunan, Berani Impikan Kapal Perpustakaan
FAKTOR PENDIDIKAN: Meski penghasilan nelayan suku Bajo Sampela lumayan banyak, mereka tetap miskin. Mereka tidak bisa mengelola penghasilan dengan baik. Foto: Jawa Pos/JPNN
Bukan hanya itu, komunitas tersebut juga pernah mengadakan sebuah kegiatan yang tiket masuknya adalah sebuah buku. "Jadi, tiap pengunjung harus bawa satu buku untuk masuk," ujarnya. Dari sumber pemasukan tersebut, akhirnya Hendriyadi dan para sukarelawan lain hingga kini berhasil menyediakan rumah baca di 15 lokasi di sembilan provinsi di seluruh Indonesia. "Hingga kini lebih dari 500 anak yang saat ini aktif membaca di rumah baca itu," katanya.

 

Lalu bagaimana membiayai kegiatan lainnya, seperti perjalanan sukarelawan ke luar pulau dan daerah terpencil yang lain" Sama seperti cara komunitas ini mengadakan buku perpustakaan, Hendriyadi mengungkapkan bahwa salah satu modal awal berdirinya Sahabat Pulau adalah bondo nekat alias modal nekat. "Kegiatan kami ini juga semacam backpacker. Karena belum punya donatur, biaya perjalanan masih ditanggung sendiri-sendiri," bebernya.

 

Hendriyadi menjelaskan bahwa komunitas yang bersekretariat di Jalan Talang 39, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, itu pernah mendapatkan tawaran donasi dari salah seorang calon presiden yang bakal maju pada 2014. Namun, dia menolak tawaran tersebut dengan alasan komunitasnya tidak ingin dipolitisasi. "Pernah ada tawaran dari capres 2014, tapi kami tolak dengan halus. Lebih baik menyumbang dengan nama hamba Allah," tutur lulusan Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti Jakarta 2011 itu tanpa bersedia menyebut nama capres yang dimaksud.

 

Meski demikian, jumlah peminat untuk menjadi sukarelawan tidak pernah berkurang. Mereka rata-rata merupakan mahasiswa yang ingin mencari pengalaman dan mengabdikan dirinya untuk mengajar anak-anak yang kurang memperoleh pendidikan layak di daerah dan pulau terpencil.

 

MASIH banyak anak yang tinggal di pulau-pulau pelosok Indonesia yang belum merasakan fasilitas pendidikan layak seperti teman-temannya di kota besar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News