Dana Minim, Karena Dephan Takut

Ajukan Anggaran yang Proporsional

Dana Minim, Karena Dephan Takut
Dana Minim, Karena Dephan Takut
JAKARTA – Anggota Komisi I DPR Ali Mochtar Ngabalin tampaknya gemas dengan sikap Departemen Pertahanan (Dephan) yang tidak berani mengajukan anggaran tinggi ke Panitia Anggaran DPR. Anggaran pertahanan yang diajukan Dephan selalu rendah, sehingga anggota Komisi I DP yang duduk di Panitia Anggaran sulit melakukan upaya mendapatkan alokasi anggaran yang tinggi bagi Dephan.

Ali bercerita, Komisi I DPR dalam berbagai kesempatan sudah mengingatkan Menhan Juwono Sudarsono agar mengajukan anggaran yang tinggi, sehingga kalau pun tidak disetujui seluruhnya, jumlah alokasi anggaran yang didapat masih cukup memadai.

“Misalnya begini, bagaimana mungkin kami bisa memperjuangkan agar mendapat anggaran 20 persen, 30 persen, atau 40 persen, kalau yang diajukan Dephan hanya 17 persen atau 18 persen saja. Ini yang menyulitkan kita saat pembahasan di Panitia Anggaran,” ungkap Ali Mochtar saat berbicara pada diskusi bertema ‘Manajemen Alutsista’ di Jakarta, Senin (25/5).

Pada kesempatan tersebut, pakar manajemen pertahanan Dephan, Marsekal Muda Purn Kusnadi Kardi mengakui, anggaran yang diajukan Dephan sebenarnya sudah ditekan hanya untuk kebutuhan paling minimum. Namun, dari Rp125 triliun hingga Rp145 triliun yang diajukan pada 2008, hanya disetujui Rp33,5 triliun.  Jumlah itu masih terpotong lagi tatkala Depkeu melakukan kebijakan pemangkasan anggaran setiap departemen sebesar 15 persen.

JAKARTA – Anggota Komisi I DPR Ali Mochtar Ngabalin tampaknya gemas dengan sikap Departemen Pertahanan (Dephan) yang tidak berani mengajukan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News