Dana Noordin Dari Osama
Kamis, 20 Agustus 2009 – 08:46 WIB
Di bagian lain, sumber tersebut juga mengungkapkan bahwa dari penahanan Ali dan Iwan, polisi juga menyita sejumlah kecil bahan peledak dan rangkaian bom. Berdasar rangkaian bom tersebut, polisi mendapatkan keyakinan bahwa Ali dan Iwan mempunyai keterkaitan dengan jaringan baru yang diciptakan oleh Noordin Mohd Top. Karena bom tersebut identik dengan bom-bom yang ditemukan di kamar 1808 Marriott, di Cilacap, dan dalam penggerebekan di Jatiasih, Bekasi.
Sebuah rangkaian bom disebut identik bila ada kesamaan dari explosives (bahan peledak)-nya dan firing device (alat pemicu ledakan). Untuk bahan peledak, para pembuat bom dengan cara klandestin di Indonesia hanya satu pilihan, yakni black powder "dengan bahan utama potassium chlorat. "Karena inilah yang cukup mudah diperoleh di pasaran tanpa menimbulkan kecurigaan dan daya ledaknya cukup tinggi," kata seorang anggota senior JI yang tak mau disebutkan namanya.
Namun, sumber tersebut mengatakan bahwa yang membuat sebuah rangkaian bom itu identik adalah rangkaian pemicu firing device-nya. "Firing device-nya bisa diatur dengan timer, pakai remote control, pakai saklar, maupun pakai telepon genggam. Tapi, rangkaian pemicu itu lah yang tak bisa berbohong. Bila 'satu perguruan', maka rangkaian pemicunya pasti sama," tandasnya. Rangkaian pemicu itu sendiri berupa rangkaian elektronik yang terdiri dari kapasitor, IC, resistor, dan sejumlah komponen lainnya. Dan, bila 'satu perguruan', maka jumlah resistor, kapasitor, dan sebagainya pasti sama. "Ibaratnya, bila sudah cocok dengan hitung-hitungan rangkaian elektronika yang seperti ini, maka ngapain pindah ke hitungan yang lain. Karena resikonya besar," tambahnya.
Dan dalam bom yang ditemukan di Cilacap, Marriott, Jatiasih (Bekasi), dan di Kuningan, semuanya sama. Baik explosives maupun firing device-nya. "Sebenarnya, bila dirunut hingga ke bom Natal, sebenarnya sama. Tapi, khusus untuk pasca Bom Bali I, rangkaian pemicunya identik," ucap sebuah sumber di kepolisian. Dari penyelidikan polisi, rangkaian pemicu yang ada dalam kelompok teroris terbaru tetap menggunakan rangkaian "sang jenius" bomber asal Malaysia, Dr. Azahari.
JAKARTA - sebuah sumber di kepolisian mengungkapkan bahwa pendanaan Bom Marriott dan Ritz-Carlton beberapa waktu lalu tetap bersumber dari Osama
BERITA TERKAIT
- Tol Jagorawi Arah Jakarta Diberlakukan Contraflow
- Berita Duka, Joseph Hasan Meninggal Dunia
- Rayakan Hari Natal Bersama Anak-anak Penyintas Lewotobi, Istri Kapolri Berikan Kado Spesial
- BKN Sebut Tak Ada Kode TL di Pengumuman Kelulusan PPPK Tahap 1, Semua Honorer Lolos?
- Taman Doa Our Lady of Akita PIK 2 Destinasi Wisata Kerohanian untuk Masyarakat Indonesia
- Refleksi Akhir Tahun 2024, Begini Pesan Anggota DPD RI Lia Istifhama dan Kadispora Jatim untuk Pemuda