Dana Operasional Pengamanan Pemilu Belum Dipenuhi
jpnn.com - JAKARTA - Kapolri Jenderal Sutarman menegaskan bahwa kepolisian membutuhkan dana Rp 3,4 triliun untuk operasional pengamanan pemilihan umum. Hanya saja, dana itu belum disetujui oleh Kementerian Keuangan.
"Butuh dana operasional Rp 3,4 triliun, yang belum dipenuhi Kementerian Keuangan," ujar Sutarman dalam amanat saat melantik sejumlah Pati Polri di Mabes Polri, Jumat (6/12).
Kendati demikian, kepolisian tidak putus asa supaya dana itu disetujui. "Tapi, kita terus berkoordinasi agar dipenuhi," kata bekas Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri ini.
Dia juga mengingatkan, agar nantinya dalam penggunaan anggaran para pemimpin satuan di kepolisian untuk memanfaatkan sesuai dengan ketentuan. "Jangan melakukan duplikasi dan penyimpangan yang berujung pada tindak pidana korupsi," ujarnya.
Bekas Kapolda Metro Jaya itu meminta kepada Inspektur Pengawasan Umum Polri Irjen Anton Bachrul Alam untuk memeriksa dan mengawasi penggunaan anggaran.
"Optimalkan fungsi pengawasan internal dan jangan sampai merugikan organisasi serta negara," ujarnya.
Ia mengatakan, optimalisasi fungsi pengawasan itu perlu dilakukan agar Polri semakin dipercaya masyarakat. (boy/jpnn)
JAKARTA - Kapolri Jenderal Sutarman menegaskan bahwa kepolisian membutuhkan dana Rp 3,4 triliun untuk operasional pengamanan pemilihan umum. Hanya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bea Cukai Batam Gagalkan Penyelundupan 10,95 Kg Sabu-Sabu, Begini Modus Pelaku
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya
- Sebegini Jumlah ASN Pensiun per Bulan, Butuh Banyak PNS dan PPPK
- Wahai Honorer, Perhatikan SE BKN agar Penerbitan NIP PPPK 2024 Mulus
- ART Berterima Kasih kepada Presiden yang Mengingatkan TNI-Polri soal Mandat Rakyat
- Eks Jamintel Kejagung RI Jan Maringka Didaulat Jadi Ketua Kawanua Minahasa Tenggara