Dana Otsus Aceh Jangan Dinikmati Sekelompok Elit

Kedua, kelompok pemuda dan mahasiswa, dengan program-program kewirausahaan. Ketiga, kalangan akademisi di kampus-kampus yang ada di Aceh.
"Elit Aceh harus merangkul kalangan akademisi. Mereka harus dilibatkan dalam proses-proses pengambilan keputusan. Di sisi lain, kalangan kampus harus mulai berani bicara," cetus dia.
Firdaus mengajak kalangan kampus untuk menjadikan momen HUT Kemerdekaan RI tahun ini sebagai awal membangun kesadaran bersama bahwa Aceh memang punya andil besar terhadap berdirinya NKRI. Tapi, lanjutnya, perubahan paradigma di Aceh pasca MoU Hensinki yang sudah dicapai, harus terus diingatkan agar dikembalikan ke tujuan awalnya.
"Bahwa perubahan yang terjadi harus bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat Aceh," ujarnya.
Firdaus mengaku, dalam kunjungannya ke Aceh beberapa waktu lalu, menangkap adanya aspirasi kuat dari rakyat Aceh yang menghendaki segera diakhirinya era oligarki.
"Obrolan di warung kopi, obrolan di terminal, rakyat menuntut era oligarki harus diakhiri. Jadi, sudahlah, jangan ada lagi sekelompok elit yang merasa paling berjasa dan merasa paling berhak menikmati perubahan di Aceh ini," pungkas pria bergelar doktor itu. (sam/jpnn)
JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Nasional (Unas) Jakarta, Firdaus Syam, menilai, dalam beberapa tahun belakangan pasca MoU Helsinki, kekuasaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kecelakaan Innova Hantam Pemotor yang Menyalip, 3 Orang Tewas
- Oknum Kades Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan, Bendahara Buron
- Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter
- Geger Mayat Tanpa Identitas di Lampung Selatan, Ini Ciri-cirinya
- Kirab Mahkota Binokasih Warnai Hari Jadi ke-543 Kabupaten Bogor
- Dilaporkan ke Polda Jateng, Bambang Wuragil Dituduh Telantarkan Anak