Dana Otsus Aceh Jangan Dinikmati Sekelompok Elit
Kedua, kelompok pemuda dan mahasiswa, dengan program-program kewirausahaan. Ketiga, kalangan akademisi di kampus-kampus yang ada di Aceh.
"Elit Aceh harus merangkul kalangan akademisi. Mereka harus dilibatkan dalam proses-proses pengambilan keputusan. Di sisi lain, kalangan kampus harus mulai berani bicara," cetus dia.
Firdaus mengajak kalangan kampus untuk menjadikan momen HUT Kemerdekaan RI tahun ini sebagai awal membangun kesadaran bersama bahwa Aceh memang punya andil besar terhadap berdirinya NKRI. Tapi, lanjutnya, perubahan paradigma di Aceh pasca MoU Hensinki yang sudah dicapai, harus terus diingatkan agar dikembalikan ke tujuan awalnya.
"Bahwa perubahan yang terjadi harus bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat Aceh," ujarnya.
Firdaus mengaku, dalam kunjungannya ke Aceh beberapa waktu lalu, menangkap adanya aspirasi kuat dari rakyat Aceh yang menghendaki segera diakhirinya era oligarki.
"Obrolan di warung kopi, obrolan di terminal, rakyat menuntut era oligarki harus diakhiri. Jadi, sudahlah, jangan ada lagi sekelompok elit yang merasa paling berjasa dan merasa paling berhak menikmati perubahan di Aceh ini," pungkas pria bergelar doktor itu. (sam/jpnn)
JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Nasional (Unas) Jakarta, Firdaus Syam, menilai, dalam beberapa tahun belakangan pasca MoU Helsinki, kekuasaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Longsor di Karo, 9 Orang Meninggal Dunia, Satu Hilang
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Macet Total, Ternyata Ini Penyebabnya
- Alhamdulillah, Warga Cikaret Kini Miliki Trafo PLN, Aliran Listrik Makin Stabil
- Jembatan Sungai Rokan Miring, Kendaraan Berat Dilarang Melintas
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut