Dana Otsus hanya Dinikmati Pemegang Kekuasaan
Senin, 31 Oktober 2011 – 13:43 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Pramono Anung menegaskan bahwa masalah Papua sebenarnya adalah hal yang menyangkut keadilan dan kesejahteraan. Maka pendekatan yang seharusnya dilakukan pemerintah pusat tidak semata-mata pendekatan legalistik, tetapi juga harus memperhatikan pendakatan yang transparan dan terbuka humanis kepada kelompok masyarakat Papua yang selama ini kecewa terhadap pemerintah pusat. Ditambahkan, yang paling utama dalam pendekatan ini pemerintah harus sabar dan segera melakukan lobi internasional. "Jangan sampai kita mengalami keterlambatan, karena Papua sangat berbeda dengan Aceh kondisinya," tegasnya.
Menurut Pramono, pendekatan kekerasan artinya militeristik tidak akan menyelesaikan persoalan Papua. "Ketika dana Otsus (Otonomi Khusus) yang diturunkan oleh pemrintah pusat tidak sampai ke masyarakat dan itu dananya besar. Seringkali dana Otsus hanya dinikmati para pemegang kekuasaan di daerah," kata Pramono kepada pers di Jakarta, Senin (31/10).
"Dan itu yang menyebabkan kelompok yang mengalami kekecewawan kepada pemerintah pusat dan daerah adalah kelompok yang selama ini cukup dekat dengan masyarakat. Kelompok yang menampung aspirasi masyarakat," lanjut politisi PDI Perjuangan itu.
Baca Juga:
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Pramono Anung menegaskan bahwa masalah Papua sebenarnya adalah hal yang menyangkut keadilan dan kesejahteraan. Maka
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Baik Merebak, soal Jumlah Honorer Database BKN, Alhamdulillah
- IPW: Presiden Prabowo yang Menentukan Posisi Wakapolri
- Hore, 2025 Guru Honorer Bakal Diangkat jadi PNS
- Ssttt, Ada Jenderal Bintang 2 Berpeluang jadi Wakapolri, Punya Kedekatan dengan Prabowo
- Pengakuan Imigran Rohingya: Bayar Rp 32 Juta untuk Naik Kapal ke Indonesia
- Posisi Wakapolri Kosong, Ini Para Komjen yang Berpeluang jadi Orang Nomor 2 di Polri