Dana Otsus Kena Pemotongan, Senator Filep Wamafma Sampaikan 4 Poin Pandangannya

jpnn.com, JAKABARING - Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025 berdampak serius pada pengurangan APBD Tahun Anggaran 2025.
Anggaran Transfer ke Daerah (TKD) tahun 2025 nyatanya dipotong sebesar Rp 50,59 triliun.
Hal ini berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2025 tentang Penyesuaian Rincian Alokasi Transfer ke Daerah Menurut Provinsi/Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2025 dalam rangka Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2025.
Terkait hal ini, Senator atau Anggota DPD RI dari Provinsi Papua Barat Dr. Filep Wamafma melontarkan kritiknya.
Dia menyoroti Keputusan Menkeu (KMK) yang menetapkan 6 item dana TKD yang dipotong antara lain Kurang Bayar Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus Fisik (DAK Fisik), Dana Otonomi Khusus (Otsus), Dana Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Dana Desa.
Berdasarkan data yang disampaikan, DAU yang pagu awalnya Rp 446,63 triliun, dipotong menjadi Rp 430,95 triliun.
DAK Fisik dipotong Rp 18,3 triliun dari pagu Rp 36,95 triliun. Dana Otsus dipotong Rp 509,45 miliar dari pagu Rp 14,51 triliun.
Filep mengatakan khusus untuk Papua, dana Otsus Papua tersisa Rp 9,69 triliun dari pagu Rp 10,04 triliun. Sementara itu dana Otsus Aceh dari Rp 4,46 triliun dipotong menjadi Rp 4,3 triliun.
Senator atau Anggota DPD RI dari Provinsi Papua Barat Dr. Filep Wamafma Inpres soal efiensi anggaran sehingga berdampak pada pemotongan dana Otsus.
- Setelah Pelantikan Kepala Daerah, Sultan Wacanakan Gubernur Dipilih Secara Tidak Langsung, Simak Penjelasannya
- Senator NTT Abraham Liyanto Luncurkan Buku Keempat
- Senator Abraham Liyanto: Segera Implementasikan Guru PPPK Dapat Mengajar di Sekolah Swasta
- Tanggapi Ajakan Berpindah Warga Negara, Sultan: Kabur Apalagi Menyerah Bukan DNA Pemuda Indonesia
- PPUU DPD RI Lakukan Kunjungan Kerja di Jatim, Nih Agendanya
- Dorong Pembentukan Kejati Papua Barat Daya, Senator PFM: Agar Penanganan Hukum Efektif & Efisien