Dana Otsus Papua Efektif Redam Gejolak Bila untuk Hal Ini
jpnn.com, JAKARTA - Dana Otonomi Khusus (Otsus) untuk Papua dan Papua Barat memiliki tujuan sangat efektif. Terlebih Pemerintah Pusat berencana akan memperpanjang pelaksanaan dana Otsus yang akan berakhir pada 21 Desember 2021.
Menanggapi hal tersebut, Pemerhati Papua dan Politik Global Prof. Dubes Imron Cotan mengatakan bahwa Dana Otsus Papua memiliki nilai positif.
Ia mengungkapkan, ada empat pengembangan sektor yaitu: pendidikan, kesehatan, infrastruktur pemberdayaan ekonomi lokal. Hanya saja, adanya penolakan dari masyarakat karena tidak semua merasakan manfaatnya.
"Agar penggunaan dana Otsus Papua bisa maksimal maka harus kuat dalam pengawasan secara internal. Namun, juga eksternal melalui KPK, BPK, Kepolisian dan Kejaksaan," ujarnya seusai acara Moya Discussion Group WAG Unity in Diversity (UID) dengan tema Dana Otsus Untuk Membangun Papua di Jakarta.
Menurutnya, pengawasan dalam penggunaan dana Otsus Papua tidak menunjukkan secara maksimal.
Ia menambahkan, adanya penyelewengan dana Otsus mengakibatkan masyarakat tidak bisa menikmati haknya.
"Kondisi ini dimanipulasi untuk kegiatan yang dikategorikan mengganggu ketertiban," katanya.
Ia menambahkan, melalui Inpres pengelolaan dana Otsus pengawasan bisa dilakukan dari luar. Agar lebih efektif, menurutnya Pemerintah bisa memberi peran lembaga adat.
Dana Otonomi Khusus (Otsus) untuk Papua dan Papua Barat memiliki tujuan sangat efektif.
- Brigpol Enok Tewas Ditembak KKB, Aktivitasnya Sempat Diawasi
- Bandara Rendani Manokwari Diusulkan Ganti Nama Menjadi Ottow-Geissler, Ini Alasannya
- Polda Papua Pecat 26 Polisi Selama 2024, Salah Satunya Sudah Bergabung dengan KKB
- 27 Anggota KKB Tewas Sepanjang 2024
- Irjen Patrige: ada 267 Orang Meninggal di Jalan Raya
- Sebanyak 990 Personel Naik Pangkat di Polda Papua, ada 14 Kombes