Dana Parpol Naik di Era Jokowi, Tridianto Sindir SBY Lagi
jpnn.com, JAKARTA - Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) merasa senang dengan kenaikan dana parpol dari yang semula Rp 108 per suara menjadi Rp 1.000. Wakil Sekretaris Jenderal Partai Hanura Tridianto, pemerintahan di bawah Presiden Joko Widodo memang sudah sepatutnya menaikkan dana parpol.
Tri mengatakan, partai adalah salah satu pilar demokrasi di Indonesia. Karena itu menjadi aneh bila pemerintah justru tak memperhatikan bagian penting dari demokrasi.
"Oleh sebab itu berarti pemerintahan Pak Jokowi sudah memahami dan menghormati peran-peran partai politik," ujar Tri saat dihubungi, Senin (28/8).
Mantan politikus Partai Demokrat ini menambahkan, walaupun bantuan dana parpol sudah dinaikan hingga hampir 10 kali lipat, namun angka itu masih kecil. Sebab, angkanya belum mampu menopang semua kegiatan-kegiatan partai.
"Hitungannya masih kecil, baru Rp 1.000 per suara," katanya.
Meski demikian politikus asal Cilacap, Jawa Tengah iyu tetap mengapresiasi keputusan pemerintahan Jokowi menaikkan dana parpol. Dalam pandangan Tridianto, Presiden Jokowi lebih memperhatikan nasib para partai poltik ketimbang di Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat memimpin RI.
"Karena Presiden Jokowi lebih baik dari pada zaman Presiden SBY," tegasnya.
Tridianto pun mengharapkan dengan kenaikan dana parpol maka politikus tak lagi korupsi. "Jadi perannya makin baik, makin baik kenerja partai dan makin bersih, jauh dari kasus korupsi," pungkasnya.
Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) merasa senang dengan kenaikan dana parpol dari yang semula Rp 108 per suara menjadi Rp 1.000. Wakil Sekretaris
- Sejumlah Tokoh Nasional Bakal Hadir di HUT Ke-18 Hanura
- OSO Optimistis Pramono-Rano Menang di Pilkada Jakarta 2024
- Hari Tamher-Aliah Sayuti Terima Dukungan PBB & Hanura pada Pilkada Kota Tual
- Soal Hanura Bergabung atau Tidak dengan Koalisi, OSO Beri Penjelasan Begini
- OSO Instruksikan Kader Memenangkan Calon Kepala Daerah yang Didukung Hanura
- Hanura Gelar Munas IV di Bali, OSO Bakal jadi Ketum Lagi?