Dana Pelantikan Dikritik, Bonaran Kesal

Dana Pelantikan Dikritik, Bonaran Kesal
Dana Pelantikan Dikritik, Bonaran Kesal
Masih kata Bonaran, apa yang dikritisi tersebut sangat memalukan. Sebab, menurut dia, banyak tamu yang datang dari luar kota yang memberikan perhatian dan bangga dengan pelantikan tersebut. “Kok sekarang disungut-sunguti, makanan yang kami makan itu uang negara lo, karena itu menurut kami terlalu mahal itu makanan,” ketusnya mengibaratkan.

Bonaran sendiri mengaku punya niat berkunjung ke rumah masyarakat untuk berbuka puasa bersama. Namun belajar dari kritikan tersebut, niat itu dikoreksinya kembali. Sebab menurut dia, jika dirinya datang berkunjung ke rumah masyarakat, lalu dijamu makan dengan sepotong daging ayam dan segelas air mineral. Dan setelah pulang, ada yang berhitung minta diaudit.

“Saya jadi berpikir dan koreksi niat saya itu kembali,” kilahnya sembari menegaskan bahwa tanpa dikritik pun, semua pengeluaran APBD akan diaudit.  Namun disesalkannya lagi, di mana tamu-tamu sudah pulang, acara pesta sudah selesai, tapi ada pihak yang merupakan orang Tapteng yang ribut soal dananya.

“Malu saya. Kalau saya dikritik secara pribadi saya bisa terima, tapi jangan jatuhkan harkat dan martabat masyarakat Tapteng. Di mana seolah-olah kalau ada tamu datang ke Tapteng dan setelah tamu itu pulang kita yang ribut di sini. Kenapa harus dikasih makan, kenapa harus dikasih penginapan. Filosofi hidup saya, apa yang dikasih tangan kanan, tangan kiri pun tidak boleh tahu,” tukasnya.

TAPTENG-Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumut, Raja Bonaran Situmeang menyesalkan kritikan soal dana pelantikan bupati dan wabup. Bonaran menilai,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News