Dana Pembangunan Gereja Diduga Lenyap, Warga Lapor KPK
jpnn.com - JAKARTA -- Sejumlah mahasiswa serta masyarakat Papua yang tergabung dalam Aliansi Pergerakan untuk Keadilan melaporkan dugaan korupsi dana hibah pembangunan gereja di Kabupaten Mappi, Papua, Selasa (1/11) di Komisi Pemberantasan Korupsi.
Koordinator Aliansi Pergerakan untuk Keadilan, San mengatakan, laporan ini adalah bentuk tindak lanjut temuan Badan Pemeriksa Keuangan terkait dana hibah untuk pembangunan gereja di Kabupaten Mappi.
Dia menjelaskan, Laporan Hasil Pemeriksaan BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Mappi tahun 2015 menemukan anggaran tersebut hanya terserap sekitar Rp 6 miliar.
Padahal total pagu anggarannya adalah Rp 22 miliar.
Menurut San, diduga terjadi penyimpangan dalam pembangunan gereja yang hingga kini belum rampung tersebut.
"Dari pagu anggaran Rp 22 miliar, hasil audit BPK ternyata dana yang terserap hanya Rp 6 miliar. Lalu kemana Rp 16 miliar lainnya?" katanya di kantor KPK, Selasa (1/11).
Dia menjelaskan, kasus ini sudah dilaporkan ke Polda Papua namun tidak ada tindak lanjut. Karenanya mereka memilih melaporkan ke komisi antirasuah.
"Kasus ini sudah dilimpahkan ke Polda dan Pemda juga sudah diaudit, tapi mentok di daerah. Maka kami ke KPK," ujarnya.
JAKARTA -- Sejumlah mahasiswa serta masyarakat Papua yang tergabung dalam Aliansi Pergerakan untuk Keadilan melaporkan dugaan korupsi dana hibah
- Memaknai Putusan PTUN Terhadap Gugatan Anwar Usman
- Uskup Agung Jakarta Bela Sekjen PDIP? Begini Warganet Menyikapinya
- Kasus Hasto Bukan Politisasi, KPK Harus Berani Melawan Intervensi
- Libur Natal, ASDP Catat 206 Ribu Penumpang Tinggalkan Jawa Menuju Bali
- Banyaknya Kementerian Jangan Sampai Membuat Pelayanan Buruk
- Kenang 20 Tahun Tsunami Aceh, Mentrans Iftitah: Momen Penting dalam Bangun Indonesia