Dana Pendikan Habis untuk Bayar Guru
Selasa, 25 Mei 2010 – 17:33 WIB

Dana Pendikan Habis untuk Bayar Guru
JAKARTA -- Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh menerangkan, pendidikan di Indonesia masih butuh banyak dana dari pemerintah luar negeri. Bahkan anggaran pendidikan yang mencapai 20 persen dari APBN, hanya cukup untuk guru saja. Mantan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) ini menuturkan, hibah yang diberikan Uni Eropa (UE) juga turut mendukung kemendiknas dalam mengembangkan dan melaksanakan strategi nasional, terutama untuk mengurangi kesenjangan antar propinsi dan kabupaten.
Mendiknas menjelaskan, pemerintah memang membuka satu program yang menampung dana pendidikan selain dari kantong pemerintah. Dana tambahan dari pihak lain ini diberi nama Program Dukungan Sektor Pendidikan (PDSP).
“PDSP ini dipakai untuk pemerataan akses pendidikan dasar, peningkatan mutu dan relevansi pendidikan dasar serta tata kelola dan akuntabilitas,” kata M Nuh ketika ditemui di Gedung Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), Jakarta, Selasa (25/5).
Baca Juga:
JAKARTA -- Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh menerangkan, pendidikan di Indonesia masih butuh banyak dana dari pemerintah luar negeri.
BERITA TERKAIT
- Siap Cetak Talenta Digital, Laskar AI Melatih Ratusan Mahasiswa-Dosen
- Wujudkan Transformasi Sekolah di Pulau Komodo, Pegadaian & Garuda Indonesia Bersinergi
- Regenerasi Petani Muda, Kementan Resmi Buka PMB Polbangtan dan PEPI 2025
- Kemitraan Global untuk Penguatan Pendidikan Islam Moderat
- 57 Warga Bungur Dapat Beasiswa Kuliah, Hasil Kerja Sama RT hingga Karang Taruna
- Solusi Transportasi Aman dan Efisien untuk Siswa di BSD