Dana Pendikan Habis untuk Bayar Guru
Selasa, 25 Mei 2010 – 17:33 WIB
Lebih jauh Mendiknas menambahkan, pemerintah hingga saat ini masih memiliki komitmen yang sangat jelas terhadap masalah pendidikan, yakni dengan mengalokasikan dana 20 persen dari anggaran belanja negara. Selain itu, Mendiknas juga menegaskan bahwa pendidikan juga diletakkan sebagai program prioritas dari program lain.
Baca Juga:
Ditemui terpisah, Direktur Profesi Pendidikan Dirjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK) Kemendiknas Achmad Dasuki mengatakan, dana pendidikan yang dianggarkan 20 persen di APBN mencapai Rp207 triliun.
Dia menjabarkan, dana APBN tidak akan cukup untuk semua alokasi pendidikan karena yang paling banyak menelan dana ialah untuk kesejahteraan guru. Dasuki menggambarkan, jika tahun ini 800.000 guru telah mendapatkan sertifikasi maka diperlukan dana Rp 16 triliun untuk membayar tunjangan profesi. Sedangkan jika 2,6 juta guru tersertifikasi, dana tunjangan profesi makin membengkak hingga Rp60 triliun.
Menurutnya, jumlah itupun harus ditambah dengan pembayaran gaji guru PNS sebesar Rp107 triliun. Lalu tunjangan khusus sebesar Rp2,6 triliun untuk guru yang ditugaskan di daerah terpencil. “Menteri sudah bilang, APBN 20 persen hanya masuk ke gaji guru saja,” tandasnya. (cha/jpnn)
JAKARTA -- Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh menerangkan, pendidikan di Indonesia masih butuh banyak dana dari pemerintah luar negeri.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Santri Disabilitas di Bandung Terima Beasiswa Pendidikan Khusus
- Kuliah Tamu di BINUS University, Dosen FISIP UPNVJ Bicara soal Netnografi
- Siap-siap! Sumbangsih Cup 2025 Segera Digelar, Dijamin Seru dan Meriah
- Unika Atma Jaya Resmikan School of Bioscience, Technology, and Innovation
- Sandang Gelar LL.M dari Kampus Top, Fidela Gracia: Terima Kasih President University
- Memutus Rantai Kemiskinan Lewat Pendidikan, BSI Maslahat Gandeng Ganesha Operation