Dana Pensiun akan Diurus BPJS Ketenagakerjaan,Taspen, Asabri

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto menuturkan pihaknya siap bergabung dengan PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri) dan PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen) untuk pengelolaan dana pensiun.
Saat ini mereka sedang menyiapkan sistem teknologi informasi dalam rangka peleburan tersebut.
”Peleburan ini membutuhkan suatu penyatuan layanan yang mana penyatuan layanan ini adalah berbasis sistem teknologi,” ujar Agus usai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla, Rabu (21/3).
Dia menuturkan sebulan lalu mereka baru saja melakukan transformasi teknologi menjadi berbasis digital dalam rangka memenuhi kebutuhan layanan masyarakat.
Sistem terebut dikembangkan sendiri oleh tim di BPJS Ketenagakerjaan. ”Sistem yang dibangun milik kita sendiri dan kita implementasikan sendiri,” tambah dia.
Meskipun begitu, mereka masih menunggu aturan turunan dari undang-undang. Salah satunya Peraturan Pemerintah yang menjadi payung hukum peleburan tersebut. ”Sesuai dengan amanah UU paling lambat lah 2029,” kata dia.
Lebih lanjut, dia pun mengungkapkan kinerja perusahaan hingga akhir Januari mereka mengelola dana sebesar Rp 320 triliun.
Dari dana tersebut, Rp 73 trilun dialokasikan untuk mendukung pembangunan infrastruktur. Meskipun tidak dalam bentuk investasi langsung.
BPJS Ketenagakerjaan siap gabung dengan Asabri dan PT Taspen untuk mengelola dana pensiun.
- TASPEN Rayakan 62 Tahun Penuh Kepedulian, Beri Bantuan Kursi Roda ke Peserta Pensiun
- Perjalanan Gemilang 62 Tahun TASPEN: Ini Sederet Inovasi dan Transformasi Layanan
- Top! TASPEN Berhasil Masuk Jajaran Tempat Kerja Terbaik di Indonesia versi LinkedIn
- TASPEN Raih Penghargaan Employees Choice di Ajang 6th Indonesia Best 50 CEO Award
- TASPEN Imbau Seluruh Peserta Lindungi Data Pribadi dengan Segera Lakukan Ini
- Dirut ASABRI: Kesehatan & Keselamatan Para Pejuang Negeri Adalah Prioritas Utama Kami