Dana Perang Iraq Dikorup Rp 1.491 Triliun
Skandal Penyelewengan Terbesar di Amerika Serikat
Selasa, 17 Februari 2009 – 06:25 WIB
Dia ditetapkan sebagai salah seorang tersangka karena auditor SIGIR menemukan bukti lembaran rekening giro yang dikirimkan atas nama Stein senilai USD 57,8 juta (sekitar Rp 689,5 miliar). Selain Stein, ada nama Kolonel Anthony B Bell, pensiunan serdadu AS sekaligus penanggung jawab kontrak rekonstruksi pada 2003 dan 2004. Ada lagi Letnan Kolonel Ronald W Hirtle dari angkatan udara AS. Dia adalah pejabat penanggung jawab kontrak senior di Baghdad pada 2004. Tim penyidik masih mencari bukti penguat untuk menjerat dua petinggi militer AS tersebut.
Baca Juga:
Dugaan penyelewengan itu dibenarkan pejabat dalam negeri Iraq. Menurut mereka, pencurian sejumlah besar uang Amerika Serikat tersebut pasti karena permainan orang dalam. Sejumlah dana itu dialokasikan untuk pembangunan kembali Iraq sejak invasi AS menggulingkan pemerintahan Saddam Hussein pada 2003. Yang jelas, secara kasat mata, beberapa bangunan fisik di Iraq memang telah didirikan. Di antaranya, gedung kedutaan supermewah AS di Iraq dan masjid raya Baghdad (bangunan ini hanya melanjutkan proyek hampir jadi Saddam Hussein).
Infrastruktur lainnya adalah penanaman pohon palm dan taman di tepi jalan-jalan utama. Namun, hanya selang beberapa bulan, pohon yang sudah ditanam itu ditebang kembali untuk ditanami pohon baru. Pada 2004 hingga 2005, dana sekitar USD 1,3 miliar (sekitar Rp 15,5 triliun) digunakan untuk membeli pengganti helikopter usang dan mobil yang rusak karena diterjang peluru. Saat itu, pejabat kementerian pertahanan Iraq yang disalahkan. Namun, karena pejabat militer Amerika lebih memegang kendali pertahanan Iraq, pejabat militer AS akhirnya dianggap paling bertanggung jawab atas pengelolaan dana tersebut.
Berdasar catatan yang ditemukan harian AS The New York Times, tim penyidik sejak Januari lalu melacak aliran dana ke rekening masing-masing pejabat militer yang dicurigai. Di antara ratusan miliar duit AS yang mengalir ke Iraq, hingga akhir pemerintahan Bush pun, tak tampak hasil pembangunan signifikan di Negeri Seribu Satu Malam itu. (ape/ami)
WASHINGTON - Adakah skandal keuangan yang nilai kerugiannya lebih besar daripada money game model skema ponzi Bernard Madoff? Ada. Lagi-lagi, Amerika
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29