Dana Perjalanan Dinas Lebih Banyak dari Pendidikan
Selasa, 17 Mei 2011 – 18:36 WIB
PALU – Sejumlah Mahasiswa yang menamakan dirinya Eksekutif Kota Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi (EK-LMND), menggelar aksi demonstrasi di depan Bundaran Kilo Meter Nol Jalan Sultan Hasanudin, Palu Timur. Lanjut Dia, dari fakta itu, akan memberikan kesimpulan bahwa memang RSBI dalam membiayai proses belajar-mengajar harus ditanggung oleh murid. “Kenapa harus ada pungutan? Karena memang anggaran pendidikan kita tidak dialokasikan untuk meningkatkan mutu pendidikan,” tandasnya.
EK-LMND, menilai masyarakat miskin di Indonesia mempunyai batas untuk meraih ilmu, pasalnya dari sepuluh sekolah yang berlabel Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) di Sulteng, semuanya memerlukan biaya yang tidak bisa dijangkau oleh masyarakat.
“Kenapa masih ada pungutan saat mengembalikan formulir? Alasan dari pihak sekolah adalah membiayai konsumsi dan administrasi yang tidak dianggarkan pemerintah dan sekolah,” sebut Koordinator Aksi, Zainal dalam orasinya.
Baca Juga:
PALU – Sejumlah Mahasiswa yang menamakan dirinya Eksekutif Kota Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi (EK-LMND), menggelar aksi demonstrasi
BERITA TERKAIT
- Innalillahi, 4 Santri Meninggal Tertimbun Tanggul Kolam Roboh di Sukabumi
- Sejumlah Desa di Banyumas Masih Terdampak Kekeringan
- 390 PPPK 2021 Gowa Dapat Perpanjangan SK, Adnan Purichta Ichsan Beri Pesan Tegas
- PPPK Jangan Khawatir dengan Masa Depannya, yang Bilang Pejabat Penting
- Webinar Pendidikan GO Menyoroti Soal Sinergitas dalam Menghadapi Ujian Masuk PTN
- WNA China Tewas Kecelakaan di Sungai Musi, Dokter Forensik Ungkap Temuan Ini