Dana Pilkada Cair, Namun Utang KPU Belum Terbayar
Minggu, 25 April 2010 – 11:30 WIB
Diungkapkan, beban hutang honor kepada anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) juga belum bisa dibayarkan. Besaran honor anggota PPK dan PPS memang sudah tertuang dalam usulan anggaran pilkada untuk Pemkab Banyuwangi. "Namun, hal itu belum cukup kuat dijadikan dasar hukum," cetusnya.
Baca Juga:
Seperti diberitakan sebelumnya, hingga April ini utang KPU mencapai Rp 960 juta. Rinciannya, beban utang honor PPK Rp 288 juta. Utang honor anggota PPS sebesar Rp 239 juta.
Sekitar 653 anggota PPS semestinya sudah menerima honor sejak Maret lalu. Namun, karena anggaran honor itu tidak tersedia, maka KPU terpaksa harus utang dulu pada ratusan anggota PPS itu.
Untuk para ketua PPS yang berjumlah 217 orang, per orangnya dihonor Rp 400 ribu per bulan. Sedangkan 436 anggota PPS berhak mendapatkan honor Rp 350 ribu per bulan. Praktis, anggaran honor ketua PPS saja butuh dana Rp 86,8 juta setiap bulan. Sementara honor anggota PPS dibutuhkan anggaran tunai Rp 152 juta.
BANYUWANGI-Meski dana pemilihan kepala daerah (pilkada)dari APBD 2010 sebesar Rp 21 miliar sudah mengucur, namun ratusan juta utang Komisi Pemilihan
BERITA TERKAIT
- Tanggapi Polemik Rancangan Permenkes Kemasan Seragam, DPR: Lindungi Tenaga Kerja dan Petani Tembakau
- Hasil Survei Terbaru Elektabilitas Paslon di Pilkada Purwakarta 2024, Selisih Jauh
- ARPG Serukan Pilih Khofifah dan Emil Dardak di Pilgub Jatim 2024
- Dukung Amir Hamzah-Hasanul Jihadi, Kaesang Dengarkan Curhat Pedagang Pajak Tavip
- Malam yang Tegang, Massa Pendukung Paslon Saling Serang
- Kampanye Akbar Ridwan Kamil-Suswono Bakal Dihadiri 20 Ribu Orang, Dimeriahkan Dewa 19