Dana Proyek e-KTP Memang Bikin Ngiler
jpnn.com, JAKARTA - Mantan Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Yunus Husein menilai anggaran proyek kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP terlalu besar dan membuat ngiler banyak orang.
Ini disampaikan ketua PPATK periode 2002-2001 itu, saat ditanya soal kejanggalan proyek senilai Rp 5,9 triliun tersebut.
"Yang saya lihat dana itu besar sekali. Di Indonesia kalau ada duit banyak, duit sebesar itu bikin banyak orang yang ngiler," kata Yunus di kompleks Istana Negara, Senin (13/3).
Anggaran sebesar itu menurutnya membuat orang-orang yang punya kepentingan tergiur. Seperti untuk mencari materi demi kepentingan pribadi, hingga kepentingan politiknya.
"Bisa jadi ini (proyek) dimanfaatkan," tukas wakil ketua pansel anggota Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) ini.
Sementara itu, pembuatan e-KTP menurut dia sangat penting dan strategis untuk memperbaiki administrasi kependudukan. Termasuk, berguna dalam pencegahan beragam tindakan pidana. "Tapi akses pencegahan jadi berantakan gara-gara e-ktp ini gak selesai," tandasnya. (fat/jpnn)
Mantan Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Yunus Husein menilai anggaran proyek kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Rakornas II Dukcapil, Wamendagri Bima Arya: Pastikan Hak Pilih untuk Pemilih Marginal Terjamin
- Usut Kasus Korupsi e-KTP, KPK Panggil Dirut PT Quadra Solution Anang Sugiana
- Implementasi Program KTP Sakti Ganjar Menjamin Bansos Tepat Sasaran
- Jokowi Mempertanyakan Maksud Pernyataan Agus Rahardjo
- Menduga Pernyataan Agus Rahardjo soal Perintah Jokowi di Kasus Setnov, Antara Kontroversi dan Agenda Politik
- Eks Ketua KPK Sebut Jokowi Minta Kasus Setnov Dihentikan, PSI Merasa Heran