Dana Ratusan Juta Menguap, Perorangan Korban Investasi Pertanyakan Nasib
Tanda Tangan karena Bank Jamin sang Induk Aman
Sabtu, 13 Desember 2008 – 01:13 WIB
Perempuan yang roda usahanya bergerak di bidang percetakan itu membeli produk investasi tersebut lewat Citibank Mangga Dua, Jakarta, yang menjadi agen penjual. ’’Saya signing (tanda tangan) kontrak pada Agustus tahun lalu. Saat itu harus tanda tangan 72 halaman,’’ jelas Lina yang menjadi nasabah bank tersebut sejak 2006.
Di bank asing yang berkantor pusat di Amerika itu, Lina menjadi nasabah Citigold, sebuah layanan khusus untuk nasabah premium. Setiap bank memang punya tempat atau program khusus dengan nama berbeda-beda untuk para deposan kelas kakap.
Sebagai nasabah premium, setiap nasabah biasanya mempunyai konsultan atau kerap disebut relationship manager (RM) yang memberikan nasihat terkait dengan produk wealth management bank maupun pengelolaan dana sang nasabah.
Sebagai nasabah konservatif, semula Lina hanya bermaksud terus menempatkan valasnya dalam deposito bank. Tak ada maksud untuk berinvestasi. Namun, sang relation manager-nya terus merayu agar dia mau mengubah deposito ke portofolio Lehman Brothers. Nama besar bank sebagai agen penjual dan Lehman Brothers yang menerbitkan surat berharga itu akhirnya membuat Lina percaya.
Setelah Lehman Brothers bangkrut tiga bulan lalu, banyak orang Indonesia pemilik dolar setara ratusan juta hingga miliaran rupiah yang uangnya menguap
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara