Dana Ratusan Juta Menguap, Perorangan Korban Investasi Pertanyakan Nasib
Tanda Tangan karena Bank Jamin sang Induk Aman
Sabtu, 13 Desember 2008 – 01:13 WIB

Vincentius Lingga di kantornya
Vincent, sapaan karib pria berkacamata tersebut, menengarai masih banyak korban lain yang enggan mengekspos dirinya. Sama seperti korban lain, mereka umumnya percaya pada nama besar (Lehman Brothers dan Citibank) serta jaminan bahwa notes itu terproteksi, sehingga uang ’’induknya’’ aman. Setidaknya utuh saat jatuh tempo. ’’Saya saja yang wartawan ekonomi-bisnis puluhan tahun bisa ketipu, apalagi yang lain yang hanya tahu nyimpan uang di bank,’’ katanya.
Secangkir kopi susu yang menemani Vincent saat berbincang dengan Jawa Pos tak lama langsung habis dia minum. ’’Saya pusing, bingung. Tapi, saya kuatkan tekad bahwa semua urusan ini harus dituntaskan. Harus jadi pembelajaran bagi publik,’’ tegasnya.
Menurut dia, dirinya mengalihkan produk simpanannya USD 50 ribu atau lebih dari Rp 500 juta ke produk tersebut pada Juli tahun lalu. Saat itu, relationship manager-nya di Citibank meyakinkan bahwa surat berharga Lehman Brothers tersebut merupakan sebuah produk yang terproteksi. ’’Mirip reksadana terproteksi. Pokoknya minimal kembali prinsipalnya (dana pokok) saat jatuh tempo,’’ jelasnya.
Vincent sudah beberapa tahun ini tercatat sebagai nasabah Citigold di Citibank Cabang Pondok Indah, Jakarta. Di bank tersebut, kata dia, dirinya bukan investor. ’’Saya hanya nasabah biasa. Sangat konservatif. Inginnya buka tabungan USD (dolar AS) hanya untuk hedging (lindung nilai agar tidak terpengaruh fluktuasi nilai tukar, Red),’’ ungkapnya.
Setelah Lehman Brothers bangkrut tiga bulan lalu, banyak orang Indonesia pemilik dolar setara ratusan juta hingga miliaran rupiah yang uangnya menguap
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu