Dana Ratusan Juta Menguap, Perorangan Korban Investasi Pertanyakan Nasib

Tanda Tangan karena Bank Jamin sang Induk Aman

Dana Ratusan Juta Menguap, Perorangan Korban Investasi Pertanyakan Nasib
Vincentius Lingga di kantornya
Dia mengaku pihak bank mengetahui bahwa dirinya adalah seorang yang konservatif karena pernah ada survei behavior investor yang dilakukan di bank tersebut. ’’Makanya, saya mau karena dibilang itu produk terproteksi. Kalau mereka tahu saya konservatif, mengapa ditawari produk yang seperti itu?’’ ujarnya. ’’Seharusnya, kalau memasarkan, harus pakai etika, dong,’’ tegasnya.

Satu lagi yang membuat Vincent merasa ditipu adalah keterangan bahwa informasi detail terkait dengan investasi tersebut bisa dilihat di dokumen final terms. ’’Lha, kami malah sebelumnya nggak pernah dikasih final terms itu,’’ katanya sambil menunjukkan dokumen kontrak dan final terms tersebut.

Final terms, kata Vincent, berisi keterangan lebih detail tentang produk dan kontrak. Termasuk, risiko yang ditanggung nasabah. Sayangnya, dokumen baru diberikan Citibank pada 26 September 2008, setelah Lehman Brothers bangkrut.

Setelah membaca final terms itu, baru dia tahu bahwa dirinya merupakan investor unsecure. ’’Itu semua tak dijelaskan sebelumnya. Semua term di kontrak one-side hanya menguntungkan pihak bank,’’ tegas Vincent sambil membuka satu per satu dokumen dari map. (el)

Setelah Lehman Brothers bangkrut tiga bulan lalu, banyak orang Indonesia pemilik dolar setara ratusan juta hingga miliaran rupiah yang uangnya menguap


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News