Dana Ratusan Juta Menguap, Perorangan Korban Investasi Pertanyakan Nasib
Tanda Tangan karena Bank Jamin sang Induk Aman
Sabtu, 13 Desember 2008 – 01:13 WIB
Dia mengaku pihak bank mengetahui bahwa dirinya adalah seorang yang konservatif karena pernah ada survei behavior investor yang dilakukan di bank tersebut. ’’Makanya, saya mau karena dibilang itu produk terproteksi. Kalau mereka tahu saya konservatif, mengapa ditawari produk yang seperti itu?’’ ujarnya. ’’Seharusnya, kalau memasarkan, harus pakai etika, dong,’’ tegasnya.
Satu lagi yang membuat Vincent merasa ditipu adalah keterangan bahwa informasi detail terkait dengan investasi tersebut bisa dilihat di dokumen final terms. ’’Lha, kami malah sebelumnya nggak pernah dikasih final terms itu,’’ katanya sambil menunjukkan dokumen kontrak dan final terms tersebut.
Final terms, kata Vincent, berisi keterangan lebih detail tentang produk dan kontrak. Termasuk, risiko yang ditanggung nasabah. Sayangnya, dokumen baru diberikan Citibank pada 26 September 2008, setelah Lehman Brothers bangkrut.
Setelah membaca final terms itu, baru dia tahu bahwa dirinya merupakan investor unsecure. ’’Itu semua tak dijelaskan sebelumnya. Semua term di kontrak one-side hanya menguntungkan pihak bank,’’ tegas Vincent sambil membuka satu per satu dokumen dari map. (el)
Setelah Lehman Brothers bangkrut tiga bulan lalu, banyak orang Indonesia pemilik dolar setara ratusan juta hingga miliaran rupiah yang uangnya menguap
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara