Dana Rp 500 Juta Disiapkan Untuk Ipal
jpnn.com, MAGETAN - Kabupaten Magetan, Jawa Timur masih belum bisa melakukan pengelolaan sampah secara maksimal.
Selama ini, sampah yang dipungut dari beberapa tempat pembuangan sementara, hanya ditumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Milangasri, Kecamatan Panekan.
Untuk pengolahan limbah lindi, atau cairan yang ditimbulkan dari sampah, hingga saat ini belum dimiliki.
Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Magetan Agung Lewis mengatakan, Dinas Lingkungan Hudup (DLH), sudah membangun Instalasi Pengolahan Air Limbah (Ipal) Lindi sejak 2016 lalu.
Dia mengaku, minimnya anggaran memaksa pembangunan Ipal harus dilakukan secara bertahap. Selama 2016 hiingga 2017,
"Dinas Lingkungan Hidup baru bisa membangun talud penahan, kolam penangkap, dan kolam maturasi," jelas Agung.
Tahun ini, DLH kembali mengganggarkan sebesar Rp 500 juta dari APBD Kabupaten Magetan.
"Dana tersebut untuk melanjutkan pembangunan Ipal Lindi, seperti finishing kolam dan pemasangan pipa," imbuhnya.
Dinas Lingkungan Hidup mengganggarkan sebesar Rp 500 juta untuk IPAL dari dana APBD kabupaten.
- Temui Uskup Agung Jakarta, Ridwan Kamil Diminta Urus Fakir Miskin & Lingkungan
- Menteri LH Hanif Faisol Terjun Langsung Bersihkan Sampah di Kali Cipinang
- Ini yang Akan Dilakukan Eddy Soeparno Setelah Ditetapkan Bertugas di Komisi XII DPR
- Amanda Katili Niode Luncurkan Buku Memoar yang Menginspirasi Harmoni Bumi
- KLHK Rilis Pengawasan Koherensi Perencanaan Lingkungan Hidup di 8 Provinsi
- Lestari Summit 2024 Memperkuat Kolaborasi untuk Masa Depan Berkelanjutan