Dana Sekolah Gratis-BOS Kurang, Terpaksa, Pungut Uang Komite
Terpisah, beberapa sekolah mengklaim meski menarik iuran komite atas kesepakatan bersama, khusus siswa tidak mampu dibebaskan dari pungutan ini. Menurut Kepala SMA 5 Palembang, Suimin Eksan, semua siswa mendapat dana BOS dan PSG.
Hanya saja sekolah unggulan seperti SMAN 5, dana tersebut tidak cukup. Makanya diberlakukan iuran komite. “Untuk peningkatan sekolah,” tuturnya.
Tetapi bagi siswa yatim atau kurang mampu justru mendapat bantuan dari dana komite. “Di awal masuk ada rapat wali siswa mengenai komite. Kita wawancarai juga mereka. Nah siswa yang tidak mampu itu mendapat potongan 25-50 persen, juga ada yang 100 persen alias benar-benar gratis.
"Total sekitar 160 siswa miskin mendapat bantuan dari komite,” tukasnya. Namun memang, terangnya, ada persyaratan yang harus dipenuhi seperti keterangan miskin dari RT atau Lurah setempat.
SMAN 1 Palembang juga mengklaim demikian. “Siswa miskin tidak kena pungutan apapun. Untuk iuran komite sifatnya sukarela, jadi berapapun bantuan dan sumbangan wali siswa kita terima,” terang Kepala SMAN 1 Palembang, Nasrun Bani, kemarin (11/7).
Masalah pungutan di sekolah khususnya SMA/SMK pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPBD) 2017 makin banyak dikeluhkan wali murid.
Redaktur & Reporter : Budi
- PPDP Terlibat Parpol Pasti Dipecat
- Sekolah Jangan Tarik Pungutan untuk UNBK
- Dana Pungutan SMA Negeri di Kota Bekasi Makin Melambung, apa Perlu Diboikot?
- Biaya Pungutan SMA Tinggi, Pemkot Bekasi Disarankan Beri Subsidi
- Pungutan Uang SMA Tidak Dilarang, Asal...
- Biaya Pungutan Sekolah Melambung, Pemprov Jabar Diminta Buat Standar yang Jelas