Dana Sertifikasi Guru Tersendat dari Pusat
Rabu, 13 Juni 2012 – 07:19 WIB

Dana Sertifikasi Guru Tersendat dari Pusat
Sulistyo tidak sepenuhnya menyalahkan Walikota Siantar Hulman Sitorus. Memang, lanjutnya, untuk dana insentif itu semacam dana untuk kesejahteraan guru. Untuk dana insentif ini, jika sudah dianggarkan di APBD tapi belum juga dicairkan, memang menjadi tanggung jawab pemda.
Baca Juga:
Hanya saja, untuk dana sertifikasi guru, bisa jadi karena belum ada kucuran dari pemerintah pusat. Sulistyo mengatakan, pengelolaan dana sertifikasi guru ini memang tidak beres. Sesuai ketentuan, mestinya dana sertifikasi ini cair setiap tiga bulan sekali.
Sulistyo mengaku tidak tahu apakah dana sertifikasi guru untuk Kota Siantar, untuk Desember 2011, sudah dikucurkan dari pusat atau belum. Tapi kalau ternyata belum, mestinya walikota yang mengurusnya ke pusat.
"Karena tak bisa para guru mengurusnya sendiri ke pusat," ujar Sulistyo. Dikatakan juga, jika guru mengurus sendiri ke pusat, paling hanya akan diping-pong. Menurut Sulis, seringkali pusat mengatakan dana sertifikasi sudah semuanya dikirim ke daerah. Sementara, daerah mengaku belum menerimanya. "Memang ada yang tidak beres," cetusnya.
JAKARTA - Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Prof Sulistyo mengungkapkan kekesalannya terkait leletnya pencairan dana sertifikasi
BERITA TERKAIT
- 28 PTN Top Siapkan 17.909 Kursi Jalur SMMPTN-Barat 2025
- Ini Tujuan Bea Cukai Kenalkan Peran dan Fungsinya Kepada Murid TK hingga SMK
- ELSA Bangun Kolaborasi Dunia Industri dan Akademik, Gelar Campus Visit ke Jogja
- Mendikdasmen Ungkap Pesan Penting Prabowo soal Kualitas Pendidikan Dasar
- Universitas Terbuka Luluskan 29 PMI di Korea Selatan
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda