Dana Sosialisasi KB Lebih Kecil Dibanding Rokok
Kamis, 20 Januari 2011 – 20:11 WIB
JAKARTA--Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sugiri Syarief mengeluhkan rendahnya anggaran sosialisasi program KB. Dengan terang-terangan dia menyebut, dana sosialisasi larangan merokok jauh lebih tinggi dibanding KB. "Ini akan sulit dicapai bila program KB tidak digenjot. Data Sensus Penduduk 2010 menyebutkan, jumlah penduduk 237 juta jiwa dengan tingkat pertumbuhan penduduk 1,94 persen," ucapnya.
"Bagaimana program KB bisa berhasil, sementara dana sosialisasi kita sangat minim. Hanya Rp 30 miliar untuk seluruh provinsi, kab/kota. Sudah termasuk penyediaan alat KB gratis untuk daerah-daerah pedesaan," ungkap Sugiri dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IX DPR RI di Senayan, Kamis (20/1).
Katanya, hal ini berbeda dengan dana sosialisasi antirokok yang mencapai Rp 150 miliar. Padahal rokok tidak berdampak pada penekanan jumlah penduduk. Dia menyebut, kepadatan penduduk di Indonesia berada di rating empat dunia. Itu sebabnya, pemerintah menargetkan tingkat pertumbuhan penduduk pada 2015 hanya 1,1 persen.
Baca Juga:
JAKARTA--Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sugiri Syarief mengeluhkan rendahnya anggaran sosialisasi program KB.
BERITA TERKAIT
- Jenderal Polri Menjamin Penanganan Kasus Penembakan Siswa Semarang Transparan
- Katarina Minta Jaksa Segera Eksekusi Pelaku Pemalsuan Akta Setelah Kasasi Dikabulkan
- Pensiunan Notaris Diduga Dikriminalisasi dengan Sengketa Perdata yang Dipidanakan
- Kebakaran Melanda Rumah Padat Penduduk di Tanah Abang, Ini Dugaan Penyebabnya
- Tidak Seluruh Honorer Lulus PPPK 2024, Sudah Diantisipasi, 3 Alasannya
- PWNU Jateng Sebut Pilkada Membuktikan Kedewasaan Politik Warga