Dana Talangan untuk Korban Lapindo Jangan Dipolitisasi
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR RI Anna Mu’awanah mengatakan, setiap APBN yang keluar untuk masyarakat yang menjadi korban bencana tentu ada aturan dan undang-undangnya.
Demikian juga halnya dengan nota kesepahaman antara pemerintah dan Lapindo mengenai dana talangan untuk korban luapan lumpur sebesar Rp 781 miliar. Hal itu diungkapkan terkait adanya pendapat yang keliru dari sejumlah pihak.
"Saya dudukkan persoalannya, yang dilakukan menteri keuangan Bambang Brodjonegoro adalah atas nama negara untuk rakyat Indonesia. Jangan dipolitisir," kata Anna di Jakarta, Senin (13/7).
Politikus PKB ini menjelaskan, dana talangan dari pemerintah bukan hanya diberikan untuk para korban bencana seperti Lapindo. Hal yang sama juga lazim diberikan kepada pihak lain. Salah satunya ialah BUMN.
Terpisah, Rektor Universitas Paramadina, Firmanzah menyatakan, dari sisi tata aturan legal, proses pencairan dana talangan tersebut tidak ada persoalan. Undang-undang dan mekanisme lainnya sudah terpenuhi.
"Sangat legal. Jadi secara politik jangan diartikan berbeda. Nah, mungkin yang diperlukan adalah komunikasi anggaran terkait dengan dana talangan tersebut. Di satu sisi korban Lapindo memang sangat membutuhkan bantuan," ujar Firmanzah. (fas/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR RI Anna Mu’awanah mengatakan, setiap APBN yang keluar untuk masyarakat yang menjadi korban bencana tentu ada
- Hasil Seleksi CPNS 2024 di Rejang Lebong, 44 Pendaftar Lulus
- Polda Metro Jaya Siapkan 588 Personel Saat Penetapan Gubernur DKI Jakarta
- Pemprov Jateng: Masjid Sheikh Zayed Solo Paling Ramai Dikunjungi selama Libur Nataru
- Kompol Alex Ungkap Penyebab Kaca Pecah di Masjid Ash Shomad, Pastikan Bukan Teror
- 2 Pelaku Pencurian Kelapa Sawit di Kebun PT. SBAL Ditangkap
- Heboh, Kaca Masjid Ash Shomad di Palembang Diduga Terkena Peluru Nyasar