Dana Terbesar untuk Depdiknas
Selasa, 05 Januari 2010 – 12:50 WIB
Menkeu Sri Mulyani Indrawati. Foto: Agus Srimudin/JPNN.
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, selaku Bendahara Umum Negara (BUN), mengatakan bahwa penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran (TA) 2010, terbanyak diterima oleh Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas). Berikutnya baru disusul oleh Departemen Pertahanan, Depdagri, serta Depkes.
"Penyerahan DIPA TA 2010 kepada para menteri/ketua lembaga dan para gubernur, serta kepada Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara, merupakan penyerahan DIPA di istana yang ketiga kalinya. Untuk di daerah, setelah menerima DIPA dari Presiden hari ini, para gubernur akan menyerahkan kepada satuan kerja-satuan kerja. Nanti secara simbolis diserahkan pada 7 Januari 2010," beber Sri Mulyani di hadapan Presiden SBY, Wapres Boediono, para menteri dan gubernur di Istana Negara, Jakarta, Selasa (5/1).
Baca Juga:
Sri berjanji bahwa Depkeu akan membantu seluruh kementerian dan lembaga dalam merealisasikan DIPA 2010 secara tepat waktu dan tepat kualitas, disiplin dan akuntabel, agar target-target dapat tercapai. "Rincian DIPA, yaitu DIPA Sektoral untuk instansi pusat dan daerah sebanyak 13.710 DIPA, dengan nilai nominal Rp 295,06 triliun. Lalu, DIPA Dekonsentrasi untuk SKPD provinsi sebanyak 2.066 DIPA dengan nilai Rp 26,86 triliun," beber Sri.
Dilaporkan Menkeu pula, kementerian negara yang memiliki dana dekonsentrasi yang terbesar yaitu DIPA Depdiknas dengan nilai Rp 24 triliun. Sementara Dephan memiliki nilai nominal Rp 970 miliar, disusul Depdagri dengan nilai Rp 950 miliar, serta Depkes dengan nilai Rp 701,22 miliar. Sedangkan DIPA untuk kabupaten/kota adalah sebesar Rp 6,81 triliun. (gus/jpnn)
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, selaku Bendahara Umum Negara (BUN), mengatakan bahwa penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Truk Dilarang Beroperasi di Tol & Arteri Jateng Selama 16 Hari Mudik Lebaran 2025
- Dibuka 20 Maret, Tol Solo-Jogja Diperkirakan Jadi Favorit Pemudik
- Fraksi PAN DPR Bagikan 3.000 Paket Sembako, Warga dan Ojol Terima Manfaat
- Soal Imunitas Jaksa, BEM FH UBK Sebut Ada Potensi Penyalahgunaan Wewenang
- 2 Anak Buah Surya Paloh Kompak Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Alasannya Sama
- Abdul Gani Kasuba Meninggal Dunia, KPK Koordinasi dengan JPU untuk Tindak Lanjut Kasus