Dana UN Disalurkan ke SMA/SMK
Sabtu, 17 Maret 2012 – 03:42 WIB
TIMIKA – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Kabupaten Mimika, Ausilius You, SPd MM menyatakan dana bantuan Ujian Sekolah (US) dan Ujian Nasional (UN) untuk jenjang pendidikan SMA dan SMK telah diberikan ke masing-masing sekolah. Total dana ujian yang disalurkan Pemda Mimika melalui bagian Keuangan sebesar Rp 1,23 M atau tepatnya Rp 1.230.000.000. Dana tersebut diserahkan kepada 9 SMA dan 6 SMK penyelenggara US dan UN tahun ajaran 2011-2012. Walaupun tidak menyebutkan perincian besarnya dana yang diterima setiap sekolah, Kadis You mengharapkan bantuan dana ini dapat memanfaatkan dengan sebaik mungkin bagi terselenggara dan suksesnya pelaksanaan US dan UN. Dengan pembagian dana US dan UN, ia kembali menekankan agar pihak sekolah tidak menarik biaya berupa pungutan kepada orang tua.
Kepala Dinas P dan K, Ausilius You ketika menghubungi Radar Timika (JPNN Group) mengatakan Dinas P dan K yang diwakili Kabid Pendidikan Menengah, Drs A Mohammad Tahir, MPd menyerahkan langsung bantuan dana tersebut kepada semua kepala sekolah SMA dan SMK yang menyelenggarakan US dan UN.
Baca Juga:
Menurut You, setelah dicairkan oleh Bagian Keuangan kepada Dinas P dan K akhir Februari lalu, dana sebesar Rp 1,23 milyar itu lalu diserahkan kepada kepala-kepala sekolah penyelenggara US dan UN. ””Kami sudah bagikan dana bantuan ini dua minggu lalu ke semua SMA dan SMK penyelenggara US dan UN tahun ajaran 2011-2012,” ujar You.
Baca Juga:
TIMIKA – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Kabupaten Mimika, Ausilius You, SPd MM menyatakan dana bantuan Ujian Sekolah (US)
BERITA TERKAIT
- Universitas Terbuka Siapkan Para Peneliti Muda untuk Memperkuat Riset
- Mendikdasmen Pastikan TPG Langsung Ditransfer ke Rekening Guru
- Lulus Sidang Promosi, Endang Tirtana Jadi Doktor Administrasi Publik Pertama di UMJ
- 145 Sekolah Belum Finalisasi PDSS, Ribuan Siswa Terancam Gagal SNBP
- Pendaftaran KIP Kuliah 2025 Dibuka, Cermati Syarat & Mekanisme Pendaftarannya
- Mendikdasmen Akui Guru Tak Tergantikan Teknologi, Ada Kabar Gembira Bagi yang Belum Sarjana