Dana Untuk Siswa Miskin Kurang
Jumat, 10 Agustus 2012 – 10:20 WIB
MALANG - Jumlah siswa miskin di Kota Malang terus bertambah setiap tahun. Sementara alokasi dana Bantuan Khusus Siswa Miskin (BKSM) dari pemerintah belum bisa menjangkau seluruh siswa miskin.
Menurut Kasi Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Malang, Dyah Christina sedikitnya ada 20 persen siswa kategori miskin yang tidak tercover bantuan sebesar Rp 65 ribu per bulan tersebut. “Pengajuan dari sekolah banyak, tapi sekitar 20 persen tidak bisa masuk kuota BKSM karena kuotanya terbatas,” ungkapnya.
Baca Juga:
Karena itulah sekolah menerapkan pembiayaan subsidi silang agar siswa yang tidak tercover BKSM tidak dibebani dengan biaya SPP yang tinggi. Sebab alokasi dana dari pemerintah belum bisa mengcover semua siswa yang masuk kategori miskin.
BKSM dicairkan melalui tiga sumber pendanaan. Yaitu APBN dari pusat, APBD 1 dari propinsi dan APBD 2 dari pemerintah kota. Untuk dana APBD 2, penerima BKSM jenjang SMA dan MA pencairan diberikan kepada 2625 siswa, jenjang SMK negeri dan swasta diberikan kepada 6125 siswa. BKSM dari APBN atau disebut BOS SMA diberikan kepada 2099 siswa SMK dan 523 siswa SMA.
MALANG - Jumlah siswa miskin di Kota Malang terus bertambah setiap tahun. Sementara alokasi dana Bantuan Khusus Siswa Miskin (BKSM) dari pemerintah
BERITA TERKAIT
- Mendikdasmen: Gelar Hasil Karya Buka Peluang Peserta Didik Mendapat Pendidikan Bermutu
- Guru Agama Bingung, Kemenag & Kemendikdasmen Lepas Tangan soal Tunjangan Sertifikasi
- Wisuda ke-7 i3L, 180 Lulusan Siap Melangkah ke Dunia Profesional
- Gelar Perayaan Natal 2024, Untar: Simbol untuk Menciptakan Kebersamaan
- IGC Perkenalkan Pendidikan Karakter Melalui Program Makanan Bergizi di Sekolah
- Wamen Stella Cristie Dorong Insentif Dosen untuk Penelitian