Dana Untuk Siswa Miskin Kurang
Jumat, 10 Agustus 2012 – 10:20 WIB
Sementara dari APBD 1 (bosda SMA) diberikan kepada 3820 siswa. Khusus dari APBD 1 pencairan diberikan untuk enam bulan. Itu pun hanya cair sebesar Rp 52 Ribu dari alokasi bantuan Rp 65 Ribu per siswa. Rp 52 Ribu tersebut adalah alokasi untuk belanja barang dan jasa. Sementara sisanya Rp 13 Ribu untuk alokasi belanja pegawai. ”Pencairannya baru diberikan untuk belanja barang dan jasa saja,” bebernya.
Kamis (9/8) BKSM untuk siswa SMA dan SMK negeri swasta di Kota Malang mulai dicairkan. Para kepala sekolah mendatangi kantor dinas pendidikan dan kebudayaan (Dikbud) Kota Malang untuk menandatangani pencairan. ”Semua sekolah penerima harus menyelesaikan SPJ rampung pada minggu ini, sehingga minggu depan sudah bisa dicairkan,” ujarnya.
Menurut Dyah, bantuan ini tidak serta merta berimbas pada pendidikan gratis di SMA. Sebab secara operasional kebutuhan sekolah masih jauh diatas nilai bantuan tersebut. Rata-rata SMA Kota Malang mematok SPP bulanannya diatas Rp 100 Ribu. Sehingga bantuan ini sifatnya hanya mengurangi beban siswa dalam membayar SPP saja. ”Tapi bagi yang tidak mampu tetap harus digratiskan, jika perlu dilakukan home visit untuk melihat layak atau tidak siswa dibebaskan biaya sekolahnya,” pungkasnya. (oci/eno)
MALANG - Jumlah siswa miskin di Kota Malang terus bertambah setiap tahun. Sementara alokasi dana Bantuan Khusus Siswa Miskin (BKSM) dari pemerintah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Mendikdasmen: Gelar Hasil Karya Buka Peluang Peserta Didik Mendapat Pendidikan Bermutu
- Guru Agama Bingung, Kemenag & Kemendikdasmen Lepas Tangan soal Tunjangan Sertifikasi
- Wisuda ke-7 i3L, 180 Lulusan Siap Melangkah ke Dunia Profesional
- Gelar Perayaan Natal 2024, Untar: Simbol untuk Menciptakan Kebersamaan
- IGC Perkenalkan Pendidikan Karakter Melalui Program Makanan Bergizi di Sekolah
- Wamen Stella Cristie Dorong Insentif Dosen untuk Penelitian