Dana Warga Cacat Dipungli, Kemensos Meradang
Terkait adanya dua ODK yang sudah meninggal tapi dana masih bisa dicairkan, Benny menuding itu disebabkan pejabat terkait malas melakuka verifikasi. "Mestinya diverifikasi, kalau sudah meninggal, dananya dialihkan kepada yang lain," cetusnya.
Nah, rupanya, bukan hanya ODK saja yang dikabarkan dipungli. Program bantuan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) pada tahun 2013 juga diduga dipotong oleh CP.
Pada tahun 2013, Kementerian Sosial merealisasikan anggaran Rp400 juta ke Siantar untuk membantu KUBE sebanyak 20 kelompok. Masing-masing menerima Rp20 juta. Ketika itu, Kepala Bidang Kesra Bantuan Sosial dan Rehabilitasi Sosial juga diduduki oleh CP.
"Terimakasih. Ini informasi penting. Kami akan segera kirim Inspektorat ke sana," pungkas Benny. (sam/jpnn)
JAKARTA - Pihak Kementerian Sosial (Kemensos) meradang menanggapi dugaan aksi pungutan liar (pungli) yang dilakukan oknum pejabat Dinsosnaker Kota
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kesaksian Sekuriti dalam Peristiwa Kebakaran Glodok Plaza
- 6 Anggota Sindikat Penjual Bayi Ditangkap di Pekanbaru, Korban Orang Tak Mampu
- Keberadaan Mbak Ita Masih Tanda Tanya, Pj Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya
- KPK Menggeledah Kantor Dinas PUPR Riau di Pekanbaru
- 2 Pelaku Pengeboran Minyak Ilegal di Mura Ditangkap Polisi, Terancam Hukuman Berat
- 6 Korban Kebakaran Glodok Plaza Teridentifikasi, Diduga Kru Pesawat