Danai Terorisme, Pria Australia Kirim Rp5 Miliar ke Indonesia
Uang dari warga Australia itu kemungkinan sudah digunakan untuk mendukung jaringan teroris lokal, seperti kelompok yang diduga ektrimis yang ditangkap sepekan lalu.
Sejauh ini, 11 orang telah ditangkap di sejumlah kota di Jawa dan dituduh merencanakan serangan terhadap kelompok minoritas Syiah, Kristen dan kemungkinan juga warga asing. Mereka ditangkap oleh pasukan khusus antiteror Indonesia - Densus 88.
Agus Santoso mengatakan informasi dari Pengawas Pendanaan Kontra Terorisme Australia – AusTrac memiliki peran penting dalam mengungkap jaringan pendanaan teroris di Indonesia ini.
"Kami sangat mengapresiasi kerjasama dengan AusTrac dan AFP. Kerjasama ini berhasil mengungkapkan jaringan terorisme diantara Australia dan Indonesia, jaringan ini berhasil dibongkar dan kami telah menyerahkan kasusnya ke Densus 88 untuk menindaklanjuti temuan ini,”
Indonesia masih memperketat status pengamanan di sejumlah kawasan untuk menyambut perayaan malam tahun baru. (australiaplus)
PENYELIDIKAN mengenai pendanaan kegiatan terorisme di Indonesia berhasil menguak pengiriman uang senilai $500.000 atau lebih dari Rp 5 miliar yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Usia Penonton Konten Pornografi di Australia Semakin Muda
- Dunia Hari Ini: Israel Menyetujui Gencatan Senjata Dengan Hizbullah
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan