Danantara Audit

Oleh: Dahlan Iskan

Danantara Audit
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Nama BPK naik daun: Badan Pemeriksa Keuangan.

Isu bahwa Danantara tidak perlu diaudit BPK menimbulkan kesan Danantara takut diaudit BPK -seolah karena BPK itu auditnya teliti, ketat, dan hebat.

Sebenarnya takutnya bukan di situ. Takutnya tuh di sini: BPK tidak independen. Takut BPK dipakai penguasa untuk memidanakan direksi perusahaan negara, termasuk Danantara. Yang seperti itu sering terjadi di perusahaan BUMN.

Baca Juga:

Lahirnya UU No. 1/2025 menghindarkan kekhawatiran itu. Intinya: kerugian di Danantara harus dikategorikan kerugian korporasi. Bukan kerugian negara.

Lantaran bukan lagi kerugian negara maka tidak lagi BPK yang harus memeriksa.

Komprominya: akuntan yang mengaudit Danantara haruslah kantor akuntan yang diakui oleh BPK.

Baca Juga:

Apakah dengan demikian Danantara kebal hukum?

Pasti tidak. Jangan khawatir.

Sebenarnya takutnya bukan di situ. Takutnya tuh di sini: BPK tidak independen. Takut BPK dipakai penguasa untuk memidanakan direksi Danantara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News