Danantara Dinilai Mampu Mengungguli Temasek, Ini Syaratnya

Danantara Dinilai Mampu Mengungguli Temasek, Ini Syaratnya
Kantor Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) di Jl.RP. Soeroso, Menteng, Jakarta. Foto: ANTARA/Muhammad Heriyanto

jpnn.com, JAKARTA - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) dinilai bisa jadi lebih baik dari Temasek Holdings milik Singapura maupun Khazanah Berhad di Malaysia.

Syaratnya, badan baru bentukan Presiden Prabowo itu harus dikelola secara independen dan bebas dari campur tangan politik.

Pendapat itu datang dari Guru Besar Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Gadjah Mada (UGM) Wihana Kirana Jaya.

"Nah, saya mulai dari positive side, ya, atau dari opportunity Danantara tadi. Kalau itu terjadi berarti, kan, fleksibilitas tidak banyak campur tangan politis, ya," ujar Wihana Kirana Jaya dalam keterangan tertulisnya, Rabu (15/1).

Menurut dia, pemerintah mesti memperhatikan hal tersebut selagi kerangka regulasi sebagai landasan hukum pembentukan BPI Danantara sedang dalam proses penyusunan. Alasannya, pengelolaan independen sangat penting.

Wihana menegaskan pembentukan Danantara tidak sekadar penggabungan aset-aset perusahaan negara saja. Dia menganggap prakarsa tersebut memiliki tujuan mulia, yakni agar perusahaan negara bisa mendapatkan permodalaan atau kerja sama yang lebih besar dari investor global.

"Artinya kalau di APBN diawasi, aset negara walaupun aset dipisahkan. Walaupun juga dibikin lagi satu entitas baru private sector yang kayak Khazanah dan Temasek itu sesuatu yang positif," kata dia.

Menurut Wihana, Danantara merupakan institusi baru yang didambakan bergerak secara progresif hingga 2045. Oleh karena itu, untuk menunjang kesuksesan pembentukannya perlu disiapkan dari segala sisi.

Danantara dinilai mampu mengungguli Temasek, tetapi menurut Guru Besar Fakultas Ekonomi & Bisnis UGM Wihana Kirana Jaya ada sejumlah syarat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News