Danantara Dinilai Mampu Mengungguli Temasek, Ini Syaratnya
jpnn.com, JAKARTA - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) dinilai bisa jadi lebih baik dari Temasek milik Singapura, dan Khazanah yang diinisiasi Malaysia.
Namun, syaratnya dikelola independen dan bebas campur tangan politik.
"Nah, saya mulai dari positive side ya atau dari opportunity Danantara tadi. Kalau itu terjadi berarti, kan, fleksibilitas tidak banyak campur tangan politis, ya," kata Guru Besar Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Gadjah Mada (UGM) Wihana Kirana Jaya dalam keterangan tertulisnya, dikutip Rabu (15/1).
Menurut dia, hal tersebut mesti diperhatikan pemerintah Indonesia, selagi proses penyusunan kerangka regulasi sebagai landasan hukum pembentukan BPI Danantara.
Sebab, pengelolaan independen sangat penting.
Wihana menegaskan pembentukan Danantara tidak sekadar penggabungan aset-aset perusahaan negara saja.
Inisiasi tersebut memiliki tujuan mulia, agar perusahaan negara bisa mendapatkan permodalaan atau kerja sama yang lebih besar dari investor global.
"Artinya kalau di APBN diawasi, aset negara walaupun aset dipisahkan. Walaupun juga dibikin lagi satu entitas baru private sector yang kayak Khazanah dan Temasek itu sesuatu yang positif," kata dia.
Danantara dinilai mampu mengungguli Temasek, tetapi menurut Guru Besar Fakultas Ekonomi & Bisnis UGM Wihana Kirana Jaya ada sejumlah syarat.
- Danantara Bakal jadi Pilar Baru Ekonomi Nasional
- Agung Laksono Kritik Proses Pemilihan Ketum PMI
- MK Hapus Presidential Threshold, Gibran Berpeluang Melawan Prabowo di 2029
- Sukses Pemilu dan Pilkada: Apresiasi Model Keamanan Politik Berkelanjutan di 2025
- Konfigurasi Politik Nasional Dinilai Tak Mendukung Sikap Polisi untuk Humanis
- Pengamat Nilai Kritik 'The Economist' kepada Prabowo Tak Sesuai Kenyataan