Danantara Kubur

Oleh: Dahlan Iskan

Danantara Kubur
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Seharusnya "doa kubur" yang dibacakan K.H. Ma'ruf Amin di Istana Senin lalu. Yang meninggal dunia: BUMN.

Sejak hari itu tidak ada lagi BUMN. Yang ada: Danantara.

Bahwa yang dibacakan bukan doa kubur mungkin karena mayat BUMN memang belum bisa dikuburkan. Masih akan lama.

Masih ada proses perpindahan aset. Tidak mudah. Ruwet, apalagi kalau harus lewat proses jual-beli.

Jalan yang dipilih kelihatannya lewat inbreng: aset BUMN dialihkan menjadi aset Danantara. Sebagai modal setor terbesar pemerintah. Yang bisa membuat modal Danantara sebesar gajah bengkak: ribuan triliun rupiah.

Modal lainnya datang dari APBN. Dari sebagian hasil pemangkasan anggaran di berbagai kementerian dan lembaga pemerintah: Rp 350 triliun. Sebagian penghematan untuk program MBG.

Baca Juga:

Kabar baiknya: sudah banyak BUMN yang berpengalaman melakukan inbreng. Terutama bagi mereka yang sudah membentuk holding.

Tiga tahun lalu aset-aset PT Pelindo 1, 2, 3, dan 4 harus di-inbreng-kan ke PT holding pelabuhan Indonesia yang baru dibentuk. Satu tahun selesai.

Jalan yang dipilih kelihatannya lewat inbreng: aset BUMN dialihkan menjadi aset Danantara. Sebagai modal setor terbesar pemerintah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News